Secara umum pencemaran nama baik (Defamation) adalah tindakan mencermarkan nama baik seseorang dengan cara menyatakan sesuatu baik melaui lisan ataupun tulisan. Pencemaran nama baik terbagi ke dalam beberapa bagian: 1. Secara lisan, yaitu pencemaran nama baik yang diucapkan. 2. Secara tertulis, yaitu pencemaran yang dilakukan melalui tulisan.
Cara Penulisan Gelar – Hello para pembaca kali ini kita akan membahas mengenai cara penulisan gelar, seperti penulisan gelar doktor, gelar drs, gelar spdi serta aturan dalam penulisan nama dan gelar sesuai dengan EYD. Yuk langsung kita simak artikel mengenai cara penulisan gelar beserta ulasan lengkapnya di bawah ini. Di zaman dahulu, pemberian gelar akademik bagi lulusan perguruan tinggi hanya ada 2 macam. Yaitu gelar Drs. yang diberikan kepada laki-laki dan Dra. yang berikan kepada perempuan. Gelar ini diberikan oleh Belanda pada zaman dulu tanpa melihat ilmu yang dimiliki oleh penyandang gelar. Namun pemberian dan penulisan gelar sudah tidak berlaku lagi semenjak dikeluarkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan untuk Lulusan Perguruan Tinggi. Aturan Dalam Penulisan Nama dan Gelar Sesuai Dengan EYD Aturan Dalam Penulisan Nama dan Gelar Sesuai Dengan EYDPenulisan Singkatan Untuk Nama OrangPenulisan Singkatan Untuk Nama Lembaga atau OrganisasiCara Penulisan Gelar yang benarCara Penulisan Gelar Sarjana S1Cara Penulisan Gelar Sarjana S2Penulisan Gelar Master Luar NegeriPenulisan Gelar Sarjana Muda Luar Negeri Apabila menulis nama seseorang, tidak bisa sembarangan. Terlebih lagi menggunakan singkatan yang tidak sesuai dengan namanya, terkadang permasalahan seperti ini tentunya dapat menyinggung perasaan sang pemilik nama atau bahkan kita terlihat seperti tidak berilmu dan berpendidikan ketika menulis singkatan tidak sesuai dengan EYD. Dan berikut ini adalah beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam penulisan nama dan gelar sesuai dengan EYD Tanda titik digunakan pada akhir singkatan nama seseorang. Apabila nama tersebut ditulis dengan lengkap, tan titik tidak perlu dipergunakan. Tanda koma yang digunakan diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama tersebut, keluarga, atau marga. Tanda titik yang digunakan pada akhir singkatan gelar, pangkat, jabatan, dan sapaan. Penulisan Singkatan Untuk Nama Orang Beberapa contoh singkatan baik untuk nama orang, jabatan, nama gelar, pangkat, atau sapaan diikuti dengan tanda titik. Misalnya seperti ini Nama Singkatan Nama Asli Muh. Afif Dalma Ararka Muhammad Afif Dalma Ararka Dian Asmara D. Dian Asamara Djayakusuma Nama Gelar Keterangan Jend. Jendral Yth. Yang Terhormat Sdr. Saudara Bpk. Bapak M. Sc, Master of Science Sarjana Hukum Ir. Insinyur M. B. A Master of Business Administration Penulisan Singkatan Untuk Nama Lembaga atau Organisasi Beberapa contoh singkatan nama resmi baik untuk lembaga pemerintahan, organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata tulis dengan huruf kapital dan tidak harus diikuti dengan tanda titik. Antaralain Nama Gelar Keterangan KPU Komisi Pemilihan Umum KTP Kartu Tanda Penduduk PSSI Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Untuk melakukan penulisan gelar akademik yang baik dan benar, tentu harus mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan EYD, mulai dari aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda koma, pemakaian tanda titik. Ketentuan yang harus diperhatikan antaralain Setiap gelar yang ditulis dengan titik diantara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama seseorang. Antara nama orang dan gelar yang akan disandangnya, digunakan tanda koma. Jika dibelakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka diantara gelar tersebut digunakan tanda koma. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1 Contoh penulisan gelar sarjana lulusan Strata 1 S1 antaralain Nama Gelar Keterangan Sarjana Ilmu Politik Sarjana Ekonomi Sarjana Hukum Sarjana Pertanian Sarjana Sastra Sarjana Fhilsafat Sarjana Teknik Sarjana Sosial Sarjana Karawitan Sarjana Kesehatan Sarjana Peternakan Sarjana Kedokteran Sarjana Komputer Sarjana Seni Sarjana Psikologi Sarjana Pendidikan Sarjana Humaniora Cara Penulisan Gelar Sarjana S2 Contoh penulisan gelar sarjana lulusan Magister S2 antaralain Nama Gelar Keterangan Magister Agama Magister Humaniora Magister Sains Magister Psikologi Magister Komputer Magister Seni Magister Teknik Magister Hukum Magister Manajemen Magister Kesehatan Magister Pertanian Magister Pendidikan Magister Pendidikan Islam Magister Ekonomi Islam Magister Filsafat Islam Magister Hukum Islam Magister Ekonomi Magister Fhilsafat Penulisan Gelar Master Luar Negeri Contoh penulisan gelar master luar negeri antaralain Nama Gelar Keterangan Master of Science Master of Architecture Master of Library Master of Literature Master of Education Master of Arts Penulisan Gelar Sarjana Muda Luar Negeri Contoh penulisan gelar sarjana muda luar negeri antaralain Nama Gelar Keterangan Bechelor of Arts Bechelor of Agriculture Bechelor of Education Bechelor of Agriculture Bechelor of Literature Bechelor of Medicine Bechelor of Architrcture Master of Nursing Master of Theology Master of Engineering Master of Business Administration Master of Forestry Master of Fine Arts Master of Religious Ediucation Mater of Science Demikianlah artikel mengenai cara penulisan gelar beserta beberapa contohnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi para pembaca dan sampai kertemu lagi di artikel lainnya. Baca Juga Contoh Penulisan Daftar Pustaka Contoh Surat Izin tidak masuk kerja Ukuran Standart ID Card Untuk jenjang S3 gelar yang diberikan sama yaitu DR, sedangkan untuk guru besar adalah Prof. Contoh penulisannya. Prof. DR. dr. Indra Marumari JayaMaro., Sp.PD untuk dokter spesialis penyakit dalam. Selain gelar di atas ada beberapa gelar yang mungkin menghiasi seseorang dokter seperti sub keahliannya. Gorontalo, Sabtu, 10/03/2018 Didasari oleh pengetahuan di bangku kuliah dan beberapa refrensi, antara lain dari Zaini Blog tergerak hati saya untuk menulis tentang cara menulis nama dan gelar yang benar, karena sering saya membaca dimedia sosial, surat kabar cetak maupun online, baliho dan lain – lain, hampir semua penulisan gelar kurang tepat. Untuk memperbaikinya saya tidak mungkin karena semua sudah tercetak Lewat kenalan seorang wartawan saya utarakan uneg – uneg saya tersebut Allhamdulillah mendapat respon dan disarankan untuk mengirim tulisan tersebut ke perwakilan didaerah, saran tersebut saya terima dengan harapan bisa dimuat pada media, saya konsultasi dengan wartawan atau perwakilan dan media ini bersedia memuat tulisan saya. Berikut ini cara penulisan gelar yang baik dan benar menurut EYD, HasbullahJaini, SE Salah Hasbullah Jaini, benar Hasbullah Jaini, SH, MM salah Hasbullah Jaini, benar Untuk lebih memahami bagaimana penulisan gelar yang baik dan benar sesuai dengan EYD, silahkan simak tulisan berikut. Penulis Dr. Warsiman, Kendati hanya persoalan kecil, tetapi kebanyakan orang tidak memahami penulisan gelar yang benar. Penulisan gelar sejatinya tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi juga tidak segampang yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Penulis Nita Moha, Berdasarkan aturan kebahasaan, penulisan gelar termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. Selain itu, dalam buku pedoman umum ejaan yang disempurnakan EYD, penulisan gelar juga secara intens disinggung, bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. Namun demikian, masyarakat masih saja banyak yang belum memahami dengan baik teknik penulisan gelar yang benar. Sekarang, marilah kita analisis tentang penulisan gelar ini,agar kita tidak lagi menemui kesulitan di kemudian hari. Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar dapat dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar Sarjana Pendidikan dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf “S“ pada kata sarjana, ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “D” ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “D” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata “pendidikan”. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama. Lain halnya dengan singkatan pada gelar yang tanpa menyertakan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal, dan tanpa menyertakan huruf peluncur yang merupakan bagian dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan sarjana ekonomi ditulis dan sarjana pertanian ditulis Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua huruf atau lebih tanpa disertai dengan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian kata, harus mengikuti pola penulisan tersebut. Berikut ini contoh-contoh penulisan gelar yang benar. Gelar Sarjana Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Komputer Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Kedokteran Sarjana Theologi Islam Sarjana Kesehatan Sarjana Sosial Sarjana Karawitan Sarjana Fhilsafat Sarjana Teknik Sarjana Pertanian Sarjana Sastra Sarjana Hukum Sarjana Ekonomi Sarjana Theologi Kristen Sarjana Ilmu Politik Sarjana Ilmu Komunikasi S. IK Sarjana Ilmu Kepolisian Sarjana Kesehatan Masyarakat Sarjana Hukum Islam Sarjana Sosial Islam Sarjana Filsafat Islam Sarjana Pendidikan Islam, dsb. Gelar Magister Magister Agama Magister Pendidikan Magister Sains Magister Psikologi Magister Humaniora Magister Komputer Magister Seni Magister Teknik Magister Hukum Magister Manajemen Magister Kesehatan Magister Pertanian Magister Fhilsafat Magister Ekonomi Magister Hukum Islam Magister Filsafat Islam Magister Ekonomi Islam Magister Pendidikan Islam, dsb. Sarjana Theologi Kristen Gelar Sarjana Muda Luar Negeri Bechelor of Arts Bechelor of Science Bechelor of Agriculture Bechelor of Education Bechleor of Divinity Bechelor of Literature Bechelor of Medicine Bechelor of Architrcture, dsb. Gelar Master Luar Negeri Master of Arts Master of Science Master of Education Master of Literature Master of Library Master of Architecture Master of Music Master of Nursing Master of Theology Master of Engineering Master of Business Administration Master of Forestry Master of Fine Arts Master of Religious Ediucation Mater of Science Master of Public Health, dsb. Gelar Doktor Dalam Negeri Penulisan gelar doktor dalam negeri pun sering tidak dipahami dengan benar oleh kebanyakan orang, padahal jika kita mampu menganalisis, tidaklah sulit untuk dapat menemukan jawabannya. Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “R” merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. Doktor, dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “R” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula. Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut. Program diploma satu D1 sebutan profesional ahli pratama, disingkat Program diploma dua D2 sebutan profesional ahli muda, disingkat Program diploma tiga D3 sebutan profesional ahli madya, disingkat dan Program diploma empat D4 sebutan profesional ahli, disingkat A.. Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat ahli madya keperawatan disingkat ahli madya kesehatan disingkat ahli madya kebidanan disingkat dan ahli madya pariwisata disingkat Selanjutnya, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa gelar doktor luar negeri yang tidak mereka pahami maksudnya, juga tidak mereka ketahui cara penulisannya, sehingga banyak diantara mereka hanya dapat memperkirakan maksud, dan demikian pula cara penulisannya. Karena berdasarkan perkiraan belaka, maka banyak diantara mereka salah menebak maksud serta cara penulisannya. Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophy, yang ditulis benar { Huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “H” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “H” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik. Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya Doctor of Philosophy;=> Sigit Sugito, Doctor of Education; => Sigit Sugito, Doctor of Science; => Sigit Sugito, Doctor of Theology; => Sigit Sugito, Doctor of Pharmacy;=> Sigit Sugito, Doctor of Public Health;=>Sigit Sugito, Doctor of Library Science; => Sigit Sugito, Doctor of Dental Medicince; => Sigit Sugito, Doctor of Science of Jurisprudence. => Sigit Sugito, dsb. Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar. Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma ,. Penulisan yang benar adalah setelah nama penyandang gelar, dibubuhkan tanda koma , kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya jika ada gelar-gelar yang lain. Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini Endra Lesmana, Endra Lesmana, Endra Lesmana, Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar. Imam Prasodjo, Imam Prasodjo, Imam Prasodjo, Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok kapital, gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini Ditulis Benar Ditulis Salah Juga Ditulis Salah Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok kapital, kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok kapital hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah Laporan Iren Y. Syauta Continue Reading
Pertanyaan. Berikut penulisan nama dan gelar akademik yang tepat adalah Dr. Nadirsyah Hosen Ph.D. adalah orang Indonesia yang menjadi dosen tetap di Monash University Faculty of Law. Setelah lulus dari Program Profesi Guru, gelar akademiknya menjadi Angga Setiyawan, S.Pd., Gr. Banyak dokter yang menutup kilniknya karena pandemi ini
Penulisan gelar merupakan hal penting karena mengandung informasi yang seringkali dibutuhkan orang lain. Menulis gelar baik itu tingkat sarjana, master, maupun doktoral, menunjukkan tingkat pendidikan sesorang sekaligus latar belakang pendidikan yang dimiliki. Penulisan gelar yang salah dapat menunjukkan ketidakprofesionalan atau bahkan menimbulkan salah paham bagi orang yang baru gelar yang disematkan pada nama ditulis dalam bentuk singkatan. Singkatan secara tersendiri artinya adalah kependekan berupa huruf yang saat dibaca maka akan dibaca huruf per huruf. Untuk menghindari kesahalah penulisan singkatan untuk gelar, maka sudah terdapat pedoman penulisan yang telah dibuat oleh tahu apa saja pedoman-pedoman penting dalam penulisan gelar? Silakan baca hal-hal Tanda Baca Titik dan KomaPenulisan gelar pada nama memerlukan dua tanda baca penting yaitu titik dan koma. Tanda baca koma biasanya digunakan untuk dua hal. Pertama, tanda koma disematkan setelah nama lengkap selesai ditulis dan sebelum gelar pertama di belakang. Kedua, tanda koma digunakan sebagai pemisah antar gelar apabila gelar yang dimiliki lebih dari tanda titik digunakan terutama pada singkatan gelar. Pastikan tanda titik juga dituliskan di akhir penulisan gelar. Contoh penulisan gelar pada nama dengan penggunaan tanda koma dan titik yang benar, misalnya adalah Kartini, Huruf Kapital dan Huruf KecilKeberadaan huruf capital dan huruf kecil secara berdampingan cukup lazim dan adakalanya memiliki peranan penting dalam penulisan gelar. Sebagai contoh penulisan gelar “DR.”, “dr.”, dan “Dr.” yang disematkan di depan nama. Ketiga gelar tersebut memiliki anggota huruf yang sama, hanya berbeda pada penulisan kapital atau “DR.” sendiri menyatakan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa, diberikan perguruan tinggi untuk tokoh yang mumpuni pada bidang tertentu. Kemudian gelar “Dr.” menyatakan gelar sarjana strata tiga atau S3. Sedangkan gelar “dr.” merupakan gelar bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi kedokteran atau seorang gelar ditulis murni hanya menggunakan huruf kapital. Misalnya “ untuk Sarjana Hukum dan “ untuk Sarjana Teknik. Ada juga gelar yang hanya ditulis menggunakan huruf kecil, misalnya “dr.” untuk dokter. Gelar-gelar lainnya ditulis dengan huruf capital dan huruf kecil secara berdampingan, misalnya “ untuk Sarjana Psikologi dan “ untuk Sarjana Gelar yang Benar pada Tingkat Pendidikan BerbedaSecara umum terdapat perbedaan gelar untuk masing-masing tingkat pendidikan dilihat dari awalan gelar. Di Indonesia, awalan “S” digunakan untuk gelar sarjana strata 1 atau S1 dan awalan “M” digunakan untuk gelar master atau sarjana strata 2 atau S2. Kedua gelar tersebut disematkan di akhir untuk doktor atau sarjana strata 3 atau S3 sendiri menggunakan “Dr.” yang disematkan di awal nama. Sedangkan untuk diploma, terdapat awalan “ untuk Ahli Pratama atau D1, “ untuk Ahli Muda atau D2, dan “ untuk Ahli Madya atau D3. Kesemua gelar diploma disematkan di akhir adalah contoh-contoh gelar dan penulisannya berdasarkan tingkat DiplomaKartini, = Ahli Pratama PariwisataKartini, = Ahli Muda PerpustakaanKartini, = Ahli Madya AkuntansiGelar Sarjana Dalam NegeriKartini, = Sarjana AgamaKartini, = Sarjana HukumKartini, = Sarjana HumanioraGelar Sarjana Luar NegeriKartini, = Bachelor of AgricultureKartini = Bachelor of MedicineKartini, = Bachelor of EducationGelar Master Dalam NegeriKartini, = Magister EkonomiKartini, = Magister FarmasiKartini, = Magister AkuntansiGelar Master Luar NegeriKartini, = Master of ArtsKartini, = Master of LiteratureKartini, = Master of ScienceGelar Doktor Luar = Doctor of = Doctor of = Doctor of Pharmacy Perbedaan Bachelor Degree dengan Sarjana di Indonesia. 1. Durasi Studi. Salah satu perbedaan utama antara kedua gelar tingkat sarjana ini adalah durasi studinya. Gelar Bachelor’s Degree biasanya memakan waktu sekitar 3 hingga 4 tahun tergantung pada program studi dan negara tempat studi. Penulisan Gelar Yang Benar – Mendapatkan tugas yang mengharuskan kamu menuliskan gelar? Yap, menulis nama orang disertai gelar memang tidak semudah kita membacanya. Apalagi jika kamu seorang penulis atau seorang wartawan. Menuliskan nama disertai gelar menjadi hal terpenting dan krusial. Jika kamu menemukan orang yang vocal, kamu bisa kena semprot orang tersebut, hanya gara-gara penulisan gelar. Semoga kamu tidak pernah menemukan pengalaman yang pernah penulis alami ini ya. Nah agar tidak mengalami kesalahan, artikel kali ini akan mengulas tentang gelar dan cara penulisannya. Langsung saja, yuks kita ulas satu persatu. Daftar Isi 1Pengertian Gelar1. Menurut KBBI2. Menurut Kopertis12Sejarah Gelar Dan Penulisan GelarA. Awal Mula Gelar di DuniaB. Awal Mula Gelar di IndonesiaPengertian Gelar Akademik dan Gelar Profesi 1. Gelar Akademik2. Gelar Profesi Perbedaan Gelar Akademik Dan Gelar ProfesiPenulisan Gelar Yang BenarA. Penulisan Gelar Depan NamaB. Penulisan Gelar Belakang NamaDaftar Singkat Beberapa Gelar Akademik Dan Profesi Di IndonesiaA. Contoh Gelar AkademikB. Contoh Gelar Profesi Pengertian Gelar Gelar merupakan sebuah tanda yang diberikan kepada seseorang karena telah melaksakan tugasnya atau pendidikan. Namun, Pengertian gelar dapat diartikan dari beberapa perspektif dan sangat luas sekali. Berikut beberapa pengertian gelar menurut KBBI dan Kopertis 12. 1. Menurut KBBI Gelar menurut KBBI memiliki tiga peruntukan, yaitu sebagai berikut. Gelar yang diperuntukan untuk kebangsawanan, kehormatan, kesarjanaan Gelar untuk sebutan seseorang yang sudah menikah, sudah tua dan semacamnya. Gelar untuk julukan yang berkaitan dengan pernyataan hormat, dan pusaka gelar yang bersifat turun-temurun. 2. Menurut Kopertis12 Seperti yang dilansir oleh kopertis12 gelar memiliki beberapa jenis gelar akademik. Sesuai dengan pasal 6, gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Sementara di pasal 7 mengatur tentang penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister yang ditulis dibelakang nama. Gelar S untuk gelar Sarjana dan M untuk menunjuklan lulusan Magister, barulah akan disertai dengan nama singkatan lulusan dari bidang ilmu yang ditempuh. Tidak hanya diatur dalam pasal 6 dan 7, tetapi masih diatur di pasal 8 yang menjelaskan tentang penetapan jenis gelar dan sebutan singkatan yang sesuai dengan bidang ilmu yang sudah diverifikasi atau diakui oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Jika didefinisikan secara umum, maka gelar adalah penambahan di awalan atau diakhirkan nama yang menujukan kualifikasi akademis atau keprofesionalan seseorang. Dapat pula untuk menunjukan penghormatan, keturunan dan jabatan resmi. A. Awal Mula Gelar di Dunia Sejarah gelar sudah ada sejak abad ke-12. Di Benua Eropa salah satunya, di Bologna dan Paris memiliki tradisi memberikan gelar. Jadi masyarakat Bologna memiliki perkumpulan Gilda, yang konon perkumpulan tersebut merunut pada nama universitas. Masuk abad ke-13 perkumpulan ini semakin berkembang menjadi Centre ilmu hukum sipil dan hukum gereja. Setiap guru di sana akan dipanggil dengan doktor yang berarti guru. Sementara di Paris, tenaga pendidik yang mengajar ilmu hukum sipil dan hukum gereja akan disebut dengan magister yang sebenarnya memiliki makna yang sama, yaitu guru. Berawal dari sinilah, setiap mahasiswa yang lulus dicabang ilmu tersebut akan menjadi anggota Gilda dan menjadi guru di universitas, sehingga gelar-gelar itu mulai muncul dan mulai digunakan. B. Awal Mula Gelar di Indonesia Pemberian Gelar pendidikan di Indonesia dimulai saat Hindia-Belanda masuk ke Indonesia. Perguruan Tinggi pertama kali yang ada di Indonesia didirikan di tahun 1920, setidaknya ada dua tempat yaitu di Jakarta dan Dibangun. Kala itu hanya ada tiga cabang ilmu yang diperkenalkan, diantaranya adalah ilmu hukum Rechtshogeschool dan kedokteran Geneeskundige Hogeschool. Dilihat dari sejarahnya, di jaman dahulu gelar merujuk pada gelar akademik. Bagi lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri akan mendapatkan gelar Doktorandus, kemudian disingkat dengan Drs. Gelar doktorandus diperuntukan untuk gender laki-laki. Sementara lulusan perguruan tinggi untuk perempuan, akan mendapatkan gelar Doktoranda atau disingkat dengan Dra. Tidak banyak orang yang tahu jika gelar ini bagian tradisi Belanda. Dimana gelar yang diberikan merunut pada lulusan sesuai dengan disiplin keilmuan. Dulu di Indonesia gelar yang familiar sebatas Drs. dan Dra. Sekarang ada banyak gelar yang akan kita temukan. Ada dan masih banyak lagi. Hindia Belanda di tahun 1930 membuka program baru, yaitu program doktoral dan bidang studi ilmu. Saat Jepang masuk, segala aktivitas pendidikan formal berhenti. Lembaga pendidikan pun mulai normal NICA memberontak sebelum pada tahun 1950 Pemerintah Indonesia mengambil semua perguruan tinggi yang ada. Sampai sekarang, pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak cabang ilmu yang diajarkan, banyak pula gelar-gelar yang disematkan bagi para lulusan. Pengertian Gelar Akademik dan Gelar Profesi Tidak banyak orang yang menyadari perbedaan antara gelar akademik dan gelar profesi. Maka dari itu, yuks kita intip perbedaanya keduanya. 1. Gelar Akademik Gelar akademik gelar yang diperoleh dengan cara belajar selama kurun waktu tertentu. Selama belajar, bisa memilih jenjang dan jurusan tertentu. Misal, memilih jurusan program sarjana atau S1 ataupun jenjang Magister/Master dan Doktor. Jadi gelar akademik sebatas gelar bukti bahwa sudah menyelesaikan atau lulus dari jurusan tertentu di perguruan tinggi. Jadi orang yang memiliki gelar akademik, belum tentu memiliki gelar profesi. Jadi sebagai tanda kelulusan saja. berbeda dengan gelar profesi. Contoh gelar Akademik LulusanGelarLulusan Sarjana Ekonomi Psikologi Sarjana Kedokteran S. Med.,Sarjana teknik dan Doktor DR. Itulah beberapa contoh yang disebut gelar akademik. Tentu saja masih ada banyak sekali gelar, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 2. Gelar Profesi Sementara yang dimaksud dengan gelar profesi adalah gelar yang menunjukan bahwa orang tersebut memiliki gelar yang memiliki keterampilan spesialis tertentu. Contoh, gelar kedokteran. Setiap mahasiswa yang lulus dari jurusan kedokteran, tidak semuanya bisa langsung menjadi dokter. Jadi harus memiliki gelar profesi baru bisa menjadi dokter. Jadi gelar profesi dapat disimpulkan sebagai program sarjana yang khusus diperuntukan untuk lulusan yang ingin menguasai keahlian spesialisasi. Jadi lulusan dari program sarjana spesialisasi ini akan mendapatkan gelar profesi. Contoh. Mahasiswa psikologi ingin menjadi seorang psikolog, maka agar bisa menjadi psikolog, selepas kuliah, harus mengikuti sekolah profesi khusus psikolog. Lulusan mahasiswa kedokteran ingin bekerja menjadi dokter spesialis gigi. Maka lulus dari kedokteran, agar bisa praktek harus mengambil program pendidikan profesi, agar bisa menjadi seorang dokter spesialis. Atau seperti anak Teknik yang biasanya memiliki keprofesian seperti insinyur. Dari pengertian di atas, kamu sudah ada gambaran tentang kedua nya bukan? Nah, di bawah kita akan inti perbedaan gelar akademik dan gelar profesi itu apa saja sih? Langsung simak ulasannya berikut. Perbedaan Gelar Akademik Dan Gelar Profesi Jika dibaca pengertian antara gelar akademik dan gelar profesi di atas, secara sekilas kamu mungkin sudah ada gambaran bukan? Nah, untuk mempertajam dan memudahkan dalam mengingat, berikut perbedaan diantara keduanya dalam bentuk kolom. Gelar AkademikGelar ProfesiSetiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus kuliah, pasti akan mendapatkan gelar profesiSetiap mahasiswa yang lulus kuliah dan mendapatkan gelar, belum tentu mendapatkan gelar profesiGelar akademik yang sudah dimiliki mahasiswa, akan tetap melekat seumur hidup. Kecuali dari pihak Perguruan Tinggi yang mencopot gelar tersebut akibat kasusGelar Profesi yang sudah diperoleh, dalam periode tertentu wajib diperpanjangGelar akademik dapat melamar kerja kemana saja, lintas batas jurusan. Lapangan kerja yang mau menerima gelar profesi hanya yang sesuai. Misal profesi dokter gigi, hanya mencari lulusan dokter gigi yang memiliki gelar profesi. Itulah beberapa perbedaan antara gelar akademis dengan gelar profesi. Semoga sedikit perbedaan di atas memberikan inti yang ingin saya sampaikan. Penulisan Gelar Yang Benar Terkait dengan penulisan gelar ada yang ditulis didepan nama dan ada juga gelar yang ditulis di belakang nama. Berikut adalah beberapa cara penulisan yang benar. A. Penulisan Gelar Depan Nama Tahukah kamu, jika penggunaan gelar di depan nama tidak bisa dimiliki oleh orang pada umumnya. Jadi orang yang memiliki gelar di depan, menunjukan beliau sebagai orang yang eksklusif. Ada tiga gelar yang dapat dituliskan di depan nama, sebagai berikut. 1. Gelar Haji Penulisan gelar Haji disematkan di depan nama. Termasuk eksklusif karena tidak semua orang bisa menunaikan haji. 2. Gelar Profesi Gelar profesi adalah gelar yang fokus pada spesialisasi jurusan tertentu. Misal, selulus S1, ingin bekerja di bidang tertentu secara spesifik dan mendapatkan surat spesialisasi, maka penulisan gelar yang diperoleh ditulis di depan nama. Nah, untuk mendapatkan gelar profesi juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. 3. Gelar Doktoral Terakhir adalah gelar doktoral, yang juga tidak semua orang bisa menempuh pendidikan ini. Sebagai tambahan informasi, kenapa gelar di depan nama yang menggunakan Ir., Drs., dan dr spesial, karena gelar tersebut hanya diperuntukan oleh sarjana lulusan tahun 90-an, dan kini gelar tersebut sudah tidak bisa didapatkan di era generasi Z. Contoh Penulisan Gelar di depan nama secara benar. Drs. Ahmad Fanny Yusuf, Dr. Fatih Al Barokah gelar doktor S3dr. Riyanda Rohman gelar dokter medis. Dari contoh b dan c sebenarnya ada kemiripan huruf, hanya saja berbeda penulisan huruf kapitalnya. Nah, buat kamu yang ingin menulis gelar, harus berhati-hati. Pastikan kamu mengetahui perbedaan antara penulisan Dr. dengan dr. Jika Dr’ diperuntukan untuk lulusan doctor. Sementara dr.” huruf kecil semua menunjukan untuk gelar dokter medis. Dr. Ari Wicaksono Prof. Feri Hartanto Prof. Dr. Marjuki Sunar Itulah beberapa ulasan tentang penulisan gelar di depan nama. Semoga bermanfaat, dan sekarang kita intip penulisan gelar di belakang nama. B. Penulisan Gelar Belakang Nama Kebalikan dari penulisan gelar di depan nama. Kebanyak umum orang, memiliki gelar di belakang nama mereka. Karena memang gelar itu disematkan sebagai tanda bahwa seseorang tersebut sudah menyelesaikan jenjang pendidikannya sampai tamat. Tentu saja, banyak orang yang bisa menamatkan pendidikan mereka. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka gelar tersebut akan diletakan di depan nama. Sementara pendidikan yang standar-standar saja, gelar akan diletakan di belakang nama. Misalnya, lulusan S1 dan S2 maka semua gelar yang pernah diraih akan ditulis dibagian belakang. Berikut contoh penulisan gelar di belakang nama. Saya yakin, kamu pun juga sering menemuinya. Fanny Abdilah, Adelia Safitri, Mitta Hapsari, Bella Permata, Sardono, Rahmat Purwanto, Sekar Dewi, Widi Harahap, Dari contoh penulisan gelar di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan gelar di belakang nama wajib ditulis tanda koma kemudian diberi 1 jeda dan Baru disertai dengan gelar yang mengikutinya. Jika setelah penulisan nama tidak diberi tanda koma, maka gelar yang mengikutinya tidak dimaknai sebagai gelar, melainkan sebagai nama keluarga. Pastinya, ada banyak marga, mengingat Indonesia negara kepulauan yang memiliki keberagaman yang luar biasa. Sampai-sampai ada marga keluarga yang panjang, dan akhirnya hanya disingkat. Contoh Muhammad ILyasa SH SH yang dimaksud di atas kepanjangan dari marga Sutan Harun. Jadi SH yang dimaksud bukanlah gelar, karena tidak disertai dengan tanda koma ,. Sebaliknya, jika disertai dengan tanda koma, maka akan bermakna gelar. Bagaimana? Ternyata penulisan gelar dan cara penulisannya tidak serumis dan sesulit yang kita bayangkan bukan? Jadi mulai sekarang, kamu pun bisa menuliskan dengan percaya diri. Daftar Singkat Beberapa Gelar Akademik Dan Profesi Di Indonesia Mengingat ada banyak sekali gelar akademik dan gelar profesi di Indonesia, berikut mungkin ada yang terlewat tidak tertulis. Meskipun demikian, semoga daftar gelar akademik dan gelar profesi ini bermanfaat. A. Contoh Gelar Akademik Nama Gelar AkademikSingkatan GelarAkuntanKonsultan pajakApotekerDokterdokter hewanSarjana AgamaSarjana Sains Sarjana humaniora Sarjana seni Sarjana kedokteran Sarjana kesehatan Sarjana karawitan Sarjana teknik Sarjana sastra Sarjana ekonomi Sarjana ilmu politik Sarjana hukum islam Sarjana filsafat islam Master of music Sarjana pendidikan Sarjana psikologi Sarjana komputer Sarjana peternakan Sarjana theology islam Sarjana sosial Sarjana fhilsafat Sarjana pertanian Sarjana hukum Sarjana theologi Kristen Sarjana kesehatan masyarakat Sarjana sosial islam Sarjana pendidikan islamAk. Apt. dr. drh. B. Contoh Gelar Profesi Nama Gelar ProfesiSingkatan gelarSpesialis anakSpesialis andrologi Spesialis anestesi Spesialis bedah umum Spesialis bedah onkologi Spesialis bedah orthopedicSpesialis bedah plastic Spesialis bedah urologi Spesialis gizi Spesialis jantung dan pembuluh darah Spesialis kedokteran gigi anak Spesialis dermatologi Spesialis kedokteran olahraga Spesialis mata Spesialis orthodonti Spesialis bedah konsultan digestif/pencernaanSpesialis bedah mulut dokter gigiSpesialis dokter forensikSpesialis konservasi gigi Spesialis kedokteran nuklir Spesialis mikrobiologi klinik Spesialis bedah anak Spesialis bedah syaraf Spesialis gizi klinik spesialis kedokteran jiwa atau psikiater Spesialis kedokteran penerbangan Spesialis obstetri ginekologiSp. A – Sp. An Sp. G KBD Itulah beberapa daftar singkatan gelar akademik dan gelar profesi. Dari yang disebutkan diatas, hanya sebagian kecil saja. Masih ada banyak sekali gelar yang mungkin belum disebutkan. Kita juga harus ingat, bahwa setinggi apapun gelar, jika selama proses mendapatkan gelar demi mendapatkan gelar, maka ilmu tidak kita dapat. Sebaliknya, jika dari awal niat mencari ilmu, dan akhirnya mendapat gelar, semoga ilmu yang kita peroleh pun memberi manfaat bagi umat. Semoga ulasan yang singkat tentang gelar dan cara penulisanya ini bermanfaat Penulis Irukawa Elisa

Jadi, mengutip buku Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia karya Kenang Tri Hatmo, M.Pd., bahwa ada perbedaan antara Dr dan dr yaitu penulisan huruf awal menggunakan kapital. Arti Dr, yaitu doktor sebagai gelar bagi orang yang berhasil menempuh S-3 dan dr sebagai gelar bagi orang yang berhasil menempuh pendidikan kedokteran.

Kendati hanya persoalan kecil, tetapi kebanyakan orang tidak memahami penulisan gelar yang benar. hal ini sejatinya tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi juga tidak segampang yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Berdasarkan aturan kebahasaan, materi ini termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. Selain itu, dalam buku pedoman umum ejaan yang disempurnakan EYD, penulisan gelar juga secara intens disinggung, bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. Namun demikian, masyarakat masih saja banyak yang belum memahami dengan baik cara teknik penulisan gelar yang benar. Sekarang, marilah kita analisis tentang penulisan gelar ini, agar kita tidak lagi menemui kesulitan di kemudian hari. Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar dapat dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar, Sarjana Pendidikan dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf “S” pada kata sarjana, ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “D” ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “D” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata “pendidikan”. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama. Lain halnya dengan singkatan pada gelar yang tanpa menyertakan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal, dan tanpa menyertakan huruf peluncur yang merupakan bagian dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan sarjana ekonomi ditulis dan sarjana pertanian ditulis Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua huruf atau lebih tanpa disertai dengan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian kata, harus mengikuti pola penulisan tersebut. Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik ., dan pemakaian tanda koma ,. Ketentuan lengkapnya sebagai berikut Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama orang. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma. Contoh Muhamad Ilyasa, Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik. Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH tanpa koma di antara nama dan SH bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya. Penulisan gelar harus di belakang nama orang, penulisan gelar di depan nama orang adalah salah. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1 sarjana pertanian sarjana pendidikan sarjana pendidikan Islam sarjana psikologi sarjana peternakan sarjana ekonomi sarjana agama sarjana filsafat sarjana filsafat Islam sarjana hukum sarjana hukum Islam sarjana humaniora sarjana ilmu politik sarjana karawitan sarjana kedokteran sarjana kesehatan sarjana komputer sarjana kesehatan masyarakat sarjana sastra sarjana sains sarjana seni sarjana sosial Sarjana Sosial Islam sarjana teknik sarjana theologi sarjana theologi Islam Cara Penulisan Gelar Magister S2 magister agama magister ekonomi magister ekonomi Islam magister filsafat magister filsafat Islam magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologi magister sains magister seni magister teknik Cara Penulisan Gelar Diploma Diploma satu D1, sebutan profesional ahli pratama, disingkat Diploma dua D2, sebutan profesional ahli muda, disingkat Diploma tiga D3, sebutan profesional ahli madya, disingkat Diploma empat D4, sebutan profesional ahli, disingkat A. Penulisan Gelar Sarjana Muda Luar Negeri Bechelor of Arts Bechelor of Science Bechelor of Agriculture Bechelor of Education Bechleor of Divinity Bechelor of Literature Bechelor of Medicine Bechelor of Architrcture, dsb. Penulisan Gelar Master Luar Negeri Master of Arts Master of Science Master of Education Master of Literature Master of Library Master of Architecture Master of Music Master of Nursing Master of Theology Master of Engineering Master of Business Administration Master of Forestry Master of Fine Arts Master of Religious Ediucation Mater of Science Master of Public Health, dsb. Cara Penulisan Gelar Doktor S3 Dalam Negeri Penulisan gelar doktor dalam negeri pun sering tidak dipahami dengan benar oleh kebanyakan orang, padahal jika kita mampu menganalisis, tidaklah sulit untuk dapat menemukan jawabannya. Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “R” merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. Doktor, dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “R” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula. Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut. Program diploma satu D1 sebutan profesional ahli pratama, disingkat Program diploma dua D2 sebutan profesional ahli muda, disingkat Program diploma tiga D3 sebutan profesional ahli madya, disingkat dan Program diploma empat D4 sebutan profesional ahli, disingkat A.. Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat ahli madya keperawatan disingkat ahli madya kesehatan disingkat ahli madya kebidanan disingkat dan ahli madya pariwisata disingkat Selanjutnya, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa gelar doktor luar negeri yang tidak mereka pahami maksudnya, juga tidak mereka ketahui cara penulisannya, sehingga banyak diantara mereka hanya dapat memperkirakan maksud, dan demikian pula cara penulisannya. Karena berdasarkan perkiraan belaka, maka banyak diantara mereka salah menebak maksud serta cara penulisannya. Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophy, yang ditulis benar [ Huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “H” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “H” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik. Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya Doctor of Philosophy; => Sigit Sugito, Doctor of Education; => Sigit Sugito, Doctor of Science; => Sigit Sugito, Doctor of Theology; => Sigit Sugito, Doctor of Pharmacy; => Sigit Sugito, Doctor of Public Health; => Sigit Sugito, Doctor of Library Science; => Sigit Sugito, Doctor of Dental Medicince; => Sigit Sugito, Doctor of Science of Jurisprudence. => Sigit Sugito, dsb. Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar. Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma ,. Penulisan yang benar adalah setelah nama penyandang gelar, dibubuhkan tanda koma , kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya jika ada gelar-gelar yang lain. Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini Endra Lesmana, Endra Lesmana, Endra Lesmana, Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar. Imam Prasodjo, Imam Prasodjo, Imam Prasodjo, Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok kapital, gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini Ditulis Benar Ditulis Salah Juga Ditulis Salah Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok kapital, kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok kapital hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah. Perlu diketahui perbedaan Dr. dan dr.. Doktor Dr. adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menempuh je njang doktoral S3 Dokter dr. adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menempuh ma sa residensi dan mendapatkan surat ijin praktek, atau dengan kata lain telah men jadi profesional. Adapun gelar-gelar kedokteran lainnya seperti Dr. dr. Ratna Sitompul, SpMK artinya Doktor, dokter spesialis mata konsultan, Ratna Sitompul. Makna K ber arti dokter spesialis yang sudah terspesialisasi lagi di bidangnya. Penulisan Gelar-gelar Dokter Spesialis – spesialis anak – spesialis anastesi – spesialis andrologi – spesialis bedah umum KBD – spesialis bedah Konsultan Digestif/Pencernaan – spesialis bedah onkologi – spesialis bedah anak – spesialis bedah orthopedi – spesialis bedah mulut dokter gigi – spesialis bedah plastik – spesialis bedah syaraf – spesialis bedah urologi – spesialis kedokteran forensik – spesialis gizi – spesialis gizi klinik – spesialis jantung dan pembuluh darah – spesialis konservasi gigi termasuk penambalan dan perawatan urat saraf gigidokter gigi spesialis kedokteran gigi anak dokter gigi – spesialis kedokteran jiwa atau Psikiater – spesialis penyakit kulit dan kelamin dermatologi – spesialis kedokteran nuklir – spesialis kedokteran olahraga – spesialis kedokteran penerbangan – spesialis mata – spesialis mikrobiologi klinik – spesialis orthodonti meratakan gigidokter gigi – spesialis obstetri ginekologi kebidanan dan kandungan – spesialis kedokteran okupasi kerja – spesialis bedah orthopaedi dan traumatologi – spesialis paru pulmonologi – spesialis periodonsia jaringan gusi dan penyangga gigidokter gigi – spesialis patologi anatomi – spesialis penyakit dalam – spesialis patologi klinik – spesialis radiologi – spesialis rehabilitasi medik – spesialis saraf neurologi – spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher – Spesialis urologi Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik ., dan pemakaian tanda koma ,. Ketentuan lengkapnya sebagai berikut Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama orang. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma. Contoh Muhamad Ilyasa, Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik. Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH tanpa koma di antara nama dan SH bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya. Penulisan gelar harus di belakang nama orang, cara penulisan gelar di depan nama orang adalah salah. dari sumber lain JENIS GELAR AKADEMIK Pasal 6 Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Pasal 7 Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian. Pasal 8 Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik. Pasal 9 Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. JENIS SEBUTAN PROFESIONAL Pasal 10 Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan. Pasal 11 1 Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST 2 Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut. Sumber Dr. Warsiman, Dosen tetap Fakultas Adab, dosen Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan dosen Jurusan Bahasa Indonesia FPBS IKIP PGRI Bojonegoro Semoga Bermanfaat Sahabat GuruPendidikan 🙂 Simak Juga 105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia Niat Mandi Wajib Contoh Teks Negosiasi Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Nabi Dan Rasul Pengertian Remunerasi Pengertian Referensi Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Dimana gelar S.T. ini sudah ada sejak tahun 1993. Sebelumnya gelar S.T. atau Insinyur (Ir.) Adalah gelar akademik yang akan digunakan oleh para lulusan teknik. Misalnya adalah seperti untuk lulusan Teknik Sipil. Gelar S.T. juga akan diberikan kepada para mahasiswa yang menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1 atau S1 pada sebuah perguruan tinggi.

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gelar adalah sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama orang seperti raden, tengku, doktor, sarjana ekonomi; atau nama tambahan sesudah nikah atau setelah tua sebagai kehormatan Cara penulisan gelar sebenarnya ada aturannya dalam tata bahasa Indonesia, Dalam bahasa Indonesia, penulisan gelar termasuk ke dalam bahasan singkatan atau akronim. Akronim sendiri merupakan singkatan dari rangkaian huruf, yang pelafalannya disesuaikan dengan bentuk komplit dari singkatan tersebut. Baca juga 7 Dari 10 Anak Mengaku Jarang Belajar Selama Pandemi Sebenarnya apa yang dimaksud gelar akademik itu? Secara umum, gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang telah lulus bidang studi tertentu dari sebuah perguruan tinggi. Pendidikan akademik yang telah diselesaikan menyebabkan mereka menyandang sebuah gelar sesuai bidang studinya. Gelar akademik sering juga disebut dengan titel yang berasal dari serapan bahasa Belanda. Kata titel diambil dari bahasa latin titulus. Gelar akademik terdiri dari beberapa, seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctor, dan ditambah gelar ahli madya atau diploma. Contoh penulisan gelar di Indonesia Gelar diartikan sebagai singkatan yang berupa awalan atau akhiran, dan disematkan pada nama seseorang. Penambahan gelar ini sebagai tanda hormat, jabatan, atau profesional di suatu bidang. Pada awalnya penulisan gelar di negara ini belum baku seperti sekarang. Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus Drs, Doktoranda Dra, dan Insinyur Ir. Pada 1993 dipakai bentuk baku dari penamaan gelar, berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993. Keputusan menteri ini berisi tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi. 1. Daftar Singkatan Gelar Diploma D1, D2, D3 dan D4 a. D4 atau Sarjana Sains Terapan S Tr. Sarjana Terapan atau disebut juga Diploma IV. Untuk mendapatkan gelar ini harus menempuh pendidikan selama 4 tahun. Daftar Gelar Sarjana Terapan Sarjana Terapan Akuntansi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Sarjana Terapan Keperawatan Sarjana Terapan Teknik Sarjana Terapan Matematika dan Ilmu Alam Sarjana Terapan Kebidanan Sarjana Terapan Gizi Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Sarjana Terapan Kepolisian Sarjana Terapan Pariwisata Sarjana Terapan Optometry b. D3 atau Ahli Madya Ahli Madya atau disebut juga Diploma III. Lama pendidikan program ini selama 3 tahun. Daftar Gelar Diploma 3 D3 Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan Ahli Madya Akuntansi Ahli Madya Analis Kesehatan Ahli Madya Asuransi dan Aktuaria Ahli Madya Teknologi Kulit Ahli Madya Pelayaran Ahli Madya Komputer Ahli Madya Ilmu Komunikasi Ahli Madya Gizi Ahli Madya Farmasi Ahli Madya Radiologi Ahli Madya Perkeretaapian Ahli Madya Kebidanan Ahli Madya Fisioterapi Ahli Madya Keperawatan Ahli Madya Kesehatan Gigi Ahli Madya Perumahsakitan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Ahli Madya Pariwisata Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Jalan Ahli Madya Manajemen Bandar Udara Ahli Madya Manajemen Transportasi Laut Ahli Madya Manajemen Transportasi Udara Ahli Madya Manajemen Logistik dan Material Ahli Madya Manajemen Industri dan Perdagangan Ahli Madya Manajemen Informasi dan Dokumen Ahli Madya Perpajakan Ahli Madya Administrasi Keuangan dan Perbankan Ahli Madya Okupasi Terapi Ahli Madya Administrasi Perkantoran dan Sekretari Ahli Madya Kepolisian Ahli Madya Refraksionis Optisien Ahli Madya Rekam Medik dan Informasi kesehatan Ahli Madya Teknik Elektromedik c. D2 atau Ahli Muda Ahli Muda atau disebut juga Diploma II. Lama pendidikan progam ini selama 2 tahun. Jurusan / Program Studi Singkatan Gelar Ahli Muda Pelayaran Ahli Muda Perpustakaan Ahli Muda Pendidikan Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor d. D1 atau Ahli Pratama Lama pendidikan program ini selama 1 tahun. Berikut daftar gelar D1 Ahli Pratama Pelayaran Ahli Pratama Pariwisata Ahli Pratama Komputer 2. Daftar Singkatan Gelar Sarjana S1 Sarjana adalah program pendidikan Strata-1 atau S1 dan lulusan program pendidikan vokasi S1 Terapan/Diploma 4 D-IV. Lama pendidikan yang harus ditempuh untuk meraih gelar S1 adalah 4 tahun. Sedangkan jumlah beban studi yang harus diselesaikan umumnya 144 SKS. Gelar sarjana disematkan pada akhir nama orang sesuai dengan bidang studi ilmu yang diambil. Berikut ini adalah gelar-gelar sarjana yang ada di Indonesia Gelar Sarjana S1 Jurusan / Program Studi Sebutan Singkatan Gelar Administrasi Bisnis Sarjana Administrasi Bisnis Administrasi Publik Sarjana Administrasi Publik Administrasi Negara/Niaga Sarjana Administrasi Negara/Niaga Agama Sarjana Agama Sarjana Agroteknologi Sebelumnya disebut Pertanian Antropologi Sarjana Antropologi Arsitektur Sarjana Arsitektur Desain Sarjana Desain Ekonomi Sarjana Ekonomi Akuntansi Sarjana Akuntansi Akuntansi Bisnis Sarjana Akuntansi Akuntansi Sektor Publik Sarjana Akuntansi Akuntansi Pajak Sarjana Akuntansi Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi Islam Farmasi Sarjana Farmasi Filsafat Sarjana Filsafat Hubungan Internasional Sarjana Hubungan Internasional Hukum Sarjana Hukum Hukum Islam Sarjana Hukum Islam Humaniora Sarjana Humaniora Ilmu Gizi Sarjana Ilmu Gizi Ilmu Kelautan Sarjana Ilmu Kelautan Ilmu Kepolisian Sarjana Ilmu Kepolisian Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi Ilmu Politik Sarjana Ilmu Politik Ilmu Pemerintahan Sarjana Ilmu Pemerintahan Gelar Sarjana S1 Jurusan / Program Studi Sebutan Singkatan Gelar Intelijen Sarjana Intelijen Kedokteran Sarjana Kedokteran Kedokteran Gigi Sarjana Kedokteran Gigi Kedokteran Hewan Sarjana Kedokteran Hewan Kehutanan Sarjana Kehutanan Kebidanan Sarjana Kebidanan Keperawatan Sarjana Keperawatan Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat Komputer Sarjana Komputer Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Manajemen Sarjana Manajemen Manajemen Bisnis Sarjana Manajemen Bisnis Matematika Sarjana Matematika Pariwisata Sarjana Pariwisata Pendidikan Sarjana Pendidikan Pendidikan Islam Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Sekolah Dasar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar Perikanan Sarjana Perikanan Pertahanan Sarjana Pertahanan Peternakan Sarjana Peternakan Psikologi Sarjana Psikologi Gelar Sarjana S1 Jurusan / Program Studi Sebutan Singkatan Gelar Sains Sarjana Sains Sains Teologi Sarjana Sains Teologi Sains Terapan Pemerintahan Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Sastra Sarjana Sastra Seni Sarjana Seni Sistem Informasi Sarjana Sistem Informasi Sosial Sarjana Sosial Syari’ah Sarjana Syari’ah Teknik Otomotif Sarjana Teknik Teknik Sipil Sarjana Teknik Teknik Kelautan Sarjana Teknik Teknik Kimia Sarjana Teknik Teknik Telekomunikasi Sarjana Teknik Teknik Lingkungan Sarjana Teknik Teknik Metalurgi Sarjana Teknik Teknik Mekatronika Sarjana Teknik Teknik Mesin Sarjana Teknik Teknik Nuklir Sarjana Teknik Teknik Perminyakan Sarjana Teknik Teknik Pertambangan Sarjana Teknik Teknik Sipil Sarjana Teknik Teknik Transportasi Laut Sarjana Teknik Teknik Elektro Sarjana Teknik Teknologi Informasi Sarjana Teknologi Informasi Teknologi Pertanian Sarjana Teknologi Pertanian Teologi Islam Sarjana Teologi Islam Teologi Kristen Sarjana Teologi Kristen Terapan Kepolisian Sarjana Terapan Kepolisian Sains Terapan Pertahanan Sarjana Sains Terapan Pertahanan Terapan Pekerjaan Sosial Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial 3. List Singkatan Gelar Magister S2 Magister merupakan jenjang pendidikan program Strata-2 atau disingkat S2. Gelar Magister juga diletakkan di belakang nama orang yang telah lulus ujian bidang studi magister. Berikut penulisan gelar Magister yang digunakan Master of Arts MA Master of Computer Science Master of Public Health Magister Agama Magister Kehutanan Magister Manajemen Magister Sains Magister Ilmu Komputer Magister Teknologi Informasi Magister Manajemen Sistem Informasi MMSI. Magister Pendidikan Magister Akuntansi Magister Administrasi Rumah Sakit Magister Seni Magister Farmasi Magister Psikologi Magister Kenotariatan Magister Manajemen Pendidikan Magister Teknik Magister Humaniora Magister Statistik Magister Hukum Magister Administrasi Bisnis Magister Administrasi Publik Magister Teknik Industri Sistem MSIE Magister Sistem Teknik Listrik MSEE Magister Sains Akuntansi MSA Master Ekonomi 4. List Singkatan Penulisan Gelar Doktor S3 Doktor merupakan gelar akademik tertinggi yang diberikan pada para mahasiswa setelah lulus ujian bidang studi terkait. Gelar Doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan Strata 3 atau S3. Mahasiswa peserta jenjang pendidikan ini harus mengikuti perkuliahan umum. Penulisan Gelar Doktor Semua Jurusan = Dr. Pada akhir pendidikan mereka akan melakukan penelitian untuk menyusun disertasi. Gelar Doktor disematkan pada akhir nama orang yang telah lulus bidang studi ini. 5. Daftar Singkatan Gelar Profesi Profesi Sebutan Singkatan Gelar Gelar Kedokteran Dokter dr. Keperawatan Ners Ns. Farmasi Apoteker Apt. Magister Psikologi Magester Psikologi Cara Penulisan Gelar yang Benar Cara penulisan gelar yang benar tidak begitu sulit. Berikut ini cara penulisan gelar yang benar agar tidak terjadi kesalahan. Gelar bisa ditulis di belakang maupun di depan nama. Setiap unsur singat harus diawali huruf kapital kecuali untuk gelar tertentu seperti dokter yang ditulis dr. dan diakhiri tanda titik. Menggunakan tanda koma , sebagai pemisah antara nama orang dengan nama gelar. Pakai tanda koma , untuk memisahkan antara satu gelar dengan gelar lain yang ditulis setelah nama orang. Sedangkan, deretan gelar sebelum nama orang tidak perlu dipisahkan dengan tanda koma. Gelar singkatan harus menggunakan tanda titik ., hal ini untuk menghubungkan satu huruf dengan huruf lainnya. Contoh Penulisan Gelar yang Benar Penulisan gelar sarjana hukum sh yang benar adalah Andre Hermawan Putra, Untuk penulisan gelar spd yang benar adalah Andre Hermawan Putra, Dalam menulis gelar perhatikan huruf besar dan kecil berikut penulisan yang salah Galih Setiawan, sedangkan yang benar adalah Galih Setiawan, Penulisan gelar doktorandus yang benar adalah Drs. Yovita Marsha, Penulisan gelar pada ahli madya perpajakan dan sarjana hukum Agustina Ekayanti, Gelar doktor s3 yang benar adalah Dr. Mohammad Rizal Penulisan gelar dokter medis yang benar adalah dr. Sri Andani OL-1

2. D4 atau Sarjana Sains Terapan. Pemilik gelar ini adalah mereka yang menempuh pendidikan selama 4 tahun untuk bidang Terapan, berikut daftar gelarnya: Gelar Sarjana Terapan Akuntansi: S.Tr.Ak. Gelar Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial: S.Tr.Sos. Gelar Sarjana Terapan Keperawatan: S.Tr.Kep.
Walaupun hanya persoalan kecil namun banyak orang yang tidak memahami penulisan gelar yang benar. Penulisan gelar sejatinya tidaklah sesulit yang dibayangkan, namun juga tidak semudah yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Penulisan gelar dalam aturan kebahasaan termasuk dalam kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan merupakan kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan dalam bentuk lengkapnya. Jika dianalisis penulisan gelar dapat dinalar melalui singkatan kata per penulisan gelar sarjana pendidikan yang ditulis benar dan ditulis dibelakang nama penyandang gelar. Pada kata Sarjana ditulis dengan huruf “S” dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Kemudian huruf “P” ditulis dengan huruf kapital namun huruf “D” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian suatu kata huruf peluncur dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata “pendidikan”. Berbeda dengan singkatan pada gelar tanapa menyertakan huruf peluncur seperti sebagai bagian dari rangkaian satu penulisan gelar sarjana pertanian, sarjana ekonomi, dan sarjana hukum. Jika disingkat ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal dan tanpa menyertakan huruf peluncur. Dengan demikian penulisan gelar sarjana pertanian ditulis dibelakang nama penyandang gelardengan singkatan ” ” , sarjana ekonomi ditulis “ ” dan sarjana hukum ditulis “ ” .Berikut contoh contoh penulisan gelar yang benar. Gelar SarjanaGelar MagisterGelar Sarjana Muda Luar NegeriGelar Diploma Profesional Gelar Doktor Luar NegeriCara Penulisan Gelar Ganda Gelar Sarjana Theologi Theologi Ilmu Kesehatan Hukum Sosial Filsafat Sains Pendidikan Komunikasi Ekonomi Administrasi Administrasi Ekonomi Ekonomi Filsafat Hubungan Hukum Ilmu Ilmu Ilmu Keluarga dan Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Ilmu Kedokteran Kedokteran Kesehatan Kesehatan Komunikasi dan Pengembangan Manajemen Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Sekolah Ilmu Sains Sains Sains Terapan Sistem Sosial Teknologi Teknologi Teologi Terapan Terapan Pekerjaan Terapan Terapan Terapan Pertahanan Gelar Magister Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi Rumah Agama bidang Agama bidang Agama bidang Agama bidang Agama bidang Ekonomi Ekonomi Farmasi Farmasi Filsafat Hukum Hukum Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu Kesejahteraan Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu Kedokteran Kedokteran Kesehatan Keselamatan dan Kesehatan Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Rumah Manajemen Sistem Manajemen Pemikiran Pendidikan Pendidikan Pengajaran Pengajaran Pengajaran Perencanaan Wilayah dan Rekayasa Sains Sains bidang Ilmu Sains Sains Sosial Studi Teknologi Teknik Teknologi Teologi Teologi Teologi Terapan Terapan Pertahanan Terapan Ilmu of Urban Regional of of of Arts of Business of of Computer of of of of of Medical of of Public of Public of of Science and of Science Engineering Gelar Sarjana Muda Luar Negeri of of of of of of of of Architrcture Gelar Diploma Profesional GelarSebutanSingkatanDiploma satu D1 Ahli dua D2 Ahli tiga D3 Ahli empat D4 AhliA. Gelar Doktor Luar Negeri of of of of of of Public of Library of Dental of Science of Jurisprudence Contoh Penggunaannya Miftah Ainun Nimah, Cara Penulisan Gelar Ganda Penulisan Gelar yang memiliki lebih dari satu juga harus menggunakan teknik penulisan yang benar. Biasanya selama ini kita sering menjumpai penulisan ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan dengan benar. Penulisan gelar ganda yang kedua duanya berada dibelakang nama penyandang gelar banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma , . Penulisan yang benar adalah setelah nama penyandang gelar dilanjutkan tanda koma , dan selanjutnya diikuti gelar pertama,lalu diberi tanda koma , untuk penulisan gelar kedua dan seterusnya . Berikut contoh penulisan gelar ganda Miftah Ainun Nimah, Ainun Nimah, Contoh penulisan lebih dari dua gelar Ariani Risky, Syamsu Risky, Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis menggunakan huruf kapital, gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Namun, jika gelar tersebut mengandung huruf peluncur seperti gelar maka penulisan nama yang menggunakan huruf kapital hanya huruf pertama dalam kata. Berikut contohnya Contoh BenarContoh SalahContoh SalahMiftah Ainun Nimah, AINUN NIMAH, AINUN NIMAH, Ariani Risky, RISKY RISKY Vandra Septian, SEPTIAN, SEPTIAN, Baca Juga Cara Teknik Penulisan Surat Baik dan Benar
Untuk bisa menjadi sarjana pendidikan bukanlah hal yang mudah. Sejak menjadi maba, kami sudah dicekoki mata kuliah-mata kuliah kependidikan yang saya sendiri banyak nggak ngertinya daripada ngertinya, mulai dari dasar-dasar pendidikan, managemen pendidikan, pengenalan peserta didik, desain dan model pembelajaran sampai micro teaching yang bahkan untuk ukuran heels sepatu saja harus diperhitungkan. Uma dúvida recorrente aqui no site é sobre como devem ser feitas as abreviações de títulos acadêmicos como mestre, doutor e outros. Primeiramente vamos definir que há uma diferença entre abreviação, abreviatura e Abreviatura é a redução de palavras a algumas letras ou sílabas. Essa redução representa parte da palavra como equivalente ao todo. Por exemplo, a abreviatura de Rio de Janeiro é Abreviação é a redução ou omissão fonética de parte da palavra. Típico exemplo de economia linguística, ocorre especialmente com palavras consideradas grandes. Exemplo fotografia vira a Sigla é um tipo de abreviatura formado pelas letras iniciais de algumas palavras, sobretudo palavras de uma determinada instituição. Um exemplo conhecido por todos os acadêmicos é a abreviatura de Associação Brasileira de Normas Técnicas que tem como sigla a ABNT. No que diz respeito aos títulos acadêmicos, muitas vezes misturam-se o português, o latim e o inglês, gerando uma grande Brasil, quem tem a função legal para listar oficialmente os vocábulos existentes em português, bem como fornecer seu gênero, grafia e modo de pronúncia, é a Academia Brasileira de Letras ABL, que o faz através do Vocabulário Ortográfico da Língua Portuguesa VOLP.Segundo o VOLP mestre e doutor tem as seguintes abreviaturas, respectivamente – – – doutorDrs. – – – doutorasÉ comum encontrarmos a palavra mestre sendo abreviada com Ms. ou MS., no entanto, de acordo com o VOLP, ambas são abreviaturas da palavra manuscrito. O VOLP apresenta ainda – Scientiae Magister, mestre de ciência, mestre em – Scientiae Magister, mestre de ciência, mestre em – Scientiae Doctor, doutor de ciência, doutor em – Philosophiae Doctor, doutor de filosofia, doutor em – Scientiae Doctor, doutor de ciência, doutor em ciênciaVale ressaltar que nos países de língua inglesa o mestrado é abreviado com enquanto o doutorado é abreviado com que têm suas origens no latim. Existe ainda a variação DSc Doctor Scientiae, Doctor of Science ou Doutor em Ciências que confere o título de doutor em ciências. Nos EUA, ambos são considerados iguais, enquanto na Grã-Bretanha, o DSc é considerado superior ao PhD, concedido pelo "conjunto da obra" do não é pós-doutorado. é concedido como título a qualquer um que termine um programa de doutorado em qualquer área. Isso porque a palavra “filosofia” na expressão é usada em seu sentido original, do grego “amor ao conhecimento”. Já o Pós-doutorado é um estágio realizado por alguém que tem o título de doutor e não é considerado um utilize e se for se comunicar em inglês e utilize as variações indicadas pelo VOLP se for se comunicar em português.

1. Cara Penulisan Gelar S1 (Sarjana) Gelar sarjana diberikan kepada lulusan studi sarjana. Gelar penulisan akademik dalam kategori berikut cocok untuk S1: S.E. (Sarjana Ekonomi) S.Pd. (Sarjana Pendidikan) S.Ag. (Sarjana Agama) S.P. (Sarjana Pertanian) S.Psi. (Sarjana Psikologi) S.Ked. (Sarjana Kedokteran) S.Kes. (Sarjana Kesehatan)

Kamis, 02 Juni 1988 • Oleh Batara Guru• dipungkiri kita sering dibingungkan dengan penulisan gelar seseorang terlebih kini sudah banyak gelar yang bisa digunakan dan tentunya ditempel di nama kita. Mencoba telusuri dari google, saya menemukan beberapa referensi diantaranya dari kopertis dan Saya copas saja sekalian untuk arsip juga Dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya dua macam, yakni Drs. doktorandus dan Dra. doktoranda. Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda ini diberikan tanpa memandang disiplin keilmuan yang pernah sejak keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi, pemberian dan cara penulisan gelar seperti di atas tidak berlaku lagi. Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti keputusan tersebut dan penulisannya mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan EYD. Berbagai Cara Penulisan Gelar yang Benar Simak cara penulisan gelar di bawah ini sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut1. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1 sarjana pertanian sarjana pendidikan sarjana pendidikan Islam sarjana psikologi sarjana peternakan sarjana ekonomi sarjana agama sarjana filsafat sarjana filsafat Islam sarjana hukum sarjana hukum Islam sarjana humaniora sarjana ilmu politik sarjana karawitan sarjana kedokteran sarjana kesehatan sarjana komputer sarjana kesehatan masyarakat sarjana sastra sarjana sains sarjana seni sarjana sosial Sarjana Sosial Islam sarjana teknik sarjana theologi sarjana theologi Islam 2. Cara Penulisan Gelar Magister S2 magister agama magister ekonomi magister ekonomi Islam magister filsafat magister filsafat Islam magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologi magister sains magister seni magister teknik 3. Cara Penulisan Gelar Doktor S3 4. Cara Penulisan Gelar Diploma Diploma satu D1, sebutan profesional ahli pratama, disingkat Diploma dua D2, sebutan profesional ahli muda, disingkat Diploma tiga D3, sebutan profesional ahli madya, disingkat Diploma empat D4, sebutan profesional ahli, disingkat A. Cara Penulisan Gelar Menurut EYD Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik ., dan pemakaian tanda koma ,. Ketentuan lengkapnya sebagai berikut Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama orang. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma. Contoh Muhamad Ilyasa, Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik. Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH tanpa koma di antara nama dan SH bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya. Penulisan gelar harus di belakang nama orang, cara penulisan gelar di depan nama orang adalah salah. dari sumber lain JENIS GELAR AKADEMIK Pasal 6 Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Pasal 7 Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian. Pasal 8 Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik. Pasal 9 Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. JENIS SEBUTAN PROFESIONAL Pasal 10 Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan. Pasal 11 1 Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST 2 Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan Penulis Aswadi SH, MH Pemerhati Pendidikan dan Hukum Ada sebuah polemik terkait penulisan gelar kesarjanaan Strata1 S1 dan Strata S2, Sarjana Pendidikan dan Magister Pendidikan di sekolah menengah atas. Seorang staf tenaga administrasi sekolah bertanya, “Bu, kami menulis nama ibu, di daftar urutan kepangkatan ini, Ayatul Husna, atau langsung saja Ayatul Husna, karena dianggap jurusannya serumpun atau satu jurusan disiplin ilmu, jadi gelar melebur menjadi kata petugas staf administrasi sekolah tersebut. Di masyarakat memang masih banyak terjadi penulisan gelar kesarjanaan yang beragam terkait tata cara proses penulisannya. Sebagai perumpamaan ilustrasi di sini adalah penulisan pada nama; Ayatul Husna, ada pula yang menuliskan, Ayatul Husna, Disetiap penulisan gelar baik itu ditulis S1 dan S2 ataupun langsung ke S2 karena dalam menulisnya dianggap melebur ke dalam S2-nya, tanpa menuliskan S1- nya. karena hal itu di anggap serumpun disiplin ilmunya. Terkait penulisan ini masing- masing mempunyai alasan tersendiri mengenai penulisan gelar itu dan tentu saja yang diyakini kebenarannya terkait penulisan dan peletakkan gelar- gelar tersebut. Secara umum orang- orang berpendapat bahwa penulisan nama beserta peletakkan gelar kepada Ayatul Husna, dengan alasan karena satu jurusan atau satu serumpun jadi gelar tersebut dalam penulisannya seolah- olah melebur dari S1 ke S2 sehingga menjadi Kecuali jurusan yang ditempuh dari S1 ke S2 tidak serumpun atau berbeda jurusan, misalnya program studi prodi S1-nya adalah Bahasa Inggris dan prodi S2-nya adalah Bahasa Indonesia maka penulisan peletakkan menjadi, Ayatul Husna, ditulis secara lengkap tanpa adanya peleburan didalam penulisan gelarnya. Dalam uraian ini kita sedikit meluaskan pengambilan jurusan pendidikannya, seandainya Ayatul Husna ini meneruskan pendidikannya tetapi mengambil prodi S1 dan S2 hukum, maka ia memperoleh gelar tambahan Sarjana Hukum SH dan Magister Hukum MH Sehingga penulisan dan peletakkan pada gelar namanya menjadi, Ayatul Husna, MH, jika kita mengamini dengan tata cara penulisan yang telah diuraikan di atas yang menyetujui seolah- olah adanya pelaburan dari S1 ke S2 karena ilmu yang serumpun. Namun bagaimana jika Ayatul Husna dengan gelar kesarjanaan pendidikannya yang serumpun S1 dan S2 yang seolah dalam penulisannya telah melebur menjadi setelah itu ia menempuh pendidikan S2 saja untuk Prodi Hukum, kemudian memperoleh gelar Magister Hukum MH tanpa melalui Prodi S1 Hukum. Hal ini dibenarkan menurut peraturan pendidikan, seseorang boleh mengambil jenjang pendidikan prodi S2 apapun dengan syarat sudah memiliki ijazah S1, meskipun hal tersebut tidak linear. Sebagai contoh dalam uraian ini, S1 dan S2 nya adalah pendidikan Bahasa Inggris. Setelah itu Ayatul Husna melanjutkan langsung ke S2 Prodi Ilmu Hukum dan mendapatkan gelar Magister Hukum MH. Maka penulisan gelar pada namanya menjadi, Ayatul Husna, MH, di sini tidak dituliskan karena dianggap serumpun sehingga menjadi tetapi gelar MH milik Ayatul Husna bukan berasal dari S1 hukumnya karena tidak mengambil prodi tersebut, tapi langsung memperoleh gelar S2 Hukum karena sudah ada S1 jurusan yang lain sebelumnya, secara tidak langsung seakan- akan terbesit ketidakadilan dalam penulisan bagi gelar karena tidak dituliskan, sebaliknya MH seperti diuntungkan dari penulisan gelar tersebut sepertinya sudah ada Prodi S1 Ilmu Hukum, padahal S1-nya berasal dari S1 prodi yang lain. UUD 1945 dalam Pasal 1 Ayat 3 yang berbunyi, “Negara Indonesia adalah Negara Hukum” ini membawa konsekwensi segala sesuatunya diatur oleh sistem hukum dan perundang- undangan. Sebagaimana kita ketahui bersama tujuan adanya hukum atau peraturan perundang-undangan adalah agar tidak terjadinya kesewenang- wenangan, ketidakadilan, dan ketidaktertiban. Begitu pula yang terkait dengan proses tata cara penulisan atau meletakkan gelar pada nama seseorang setelah berhasil menyelesaikan prodi yang telah diselesaikan proses masa perkuliahannya. Dasar hukum penulisan ijazah atau gelar diatur oleh Undang- Undang UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 21 ayat 4; UU No. 12 Tahun 2012, yaitu pada Pasal 15-25 dan Pasal 26 dan Pasal 28 tentang Pendidikan Tinggi. Khususnya terdapat pada Pasal 18 Ayat 1, 4, Pasal 19 Ayat 1, 4, Pasal 20 Ayat 1, 4, Pasal 21 Ayat 1, 3, 6, Pasal 22 Ayat 1, 4, Pasal 23 Ayat 1, 4, Pasal 24 Ayat 1, 5, Pasal 25 Ayat 1, 3, 5, Pasal 26 Ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan Pasal 28 Ayat 1. Peraturan Pemerintah PP Nomor 17 Tahun 2010 pasal 98 dan 99, PP No. 4 Tahun 2014, Pasal 15 dan 16. Sedangkan terkait Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan tata cara penulisan gelar di perguruan tinggi, bisa juga ditemukan pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Permenristek Republik Indonesia Nomor 59 tahun 2018, khususnya Pasal 20 dan Pasal 21 Ayat 1 dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Kepmendiknas Nomor 178/U/2001 Pasal 1-12. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 21 ayat 4, berbunyi; “Penggunaan gelar akademik, profesi, atau vokasi lulusan perguruan tinggi hanya dibenarkan dalam bentuk dan singkatan yang diterima dari perguruan tinggi yang bersangkutan.” UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 18 Ayat 4, berbunyi,” Lulusan Program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana,” Pasal 19 Ayat 4, berbunyi; “Lulusan program magister berhak menggunakan gelar magister,” Pasal 20 Ayat 4,berbunyi,” ; Lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor.” PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 98, dan 99, PP No. 4 Tahun 2014 Pasal 15 dan 16. tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi . Permenristek No 63 Tahun 2016, Pasal 21 Ayat 1 Gelar diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan semua persyaratan yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi dan dinyatakan lulus. Kepmendiknas No. 178/U/2001 Pasal 1- 12. tentang Gelar dan Lulusan Luar Negeri Menurut peraturan di atas jelas bahwa setiap lulusan program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana, lulusan program magister berhak menggunakan gelar magister, lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor. Dalam pemahaman penulis, sebagaimana contoh yang telah diuraiankan di atas menggunakan nama Ayatul Husna dalam penulisan gelar kesarjanaan. Apabila Ayatul Husna berhasil S1 pendidikan dan S2 yang serumpun terkait kesarjanaan pendidikan, setelah itu melanjutkan prodi S1 dibidang Hukum dan setelah itu berhasil menyelesaikan Pendidikan magister dibidang Hukum, maka sesuai peraturan per undang- undangan yang telah duraikan di atas, penulisannya haruslah; Ayatul Husna, SH, MH, sebagaimana yang telah diuraikan pada UU No 12 Tahun 2012 dan permenristek No 63 Tahun 2016. Menurut pemahaman penulis terkait peraturan yang telah diuraikan di atas agar terhindar dari kesalahfahaman penulisan dan peletakkan nama gelar di atas, setiap menyelesaikan suatu prodi, kita berhak menuliskan gelar tersebut serumpun ataupun tidak. Dalam penafsiran penulisan terhadap peraturan tersebut tidak terdapat pasal yang secara jelas mengatakan bahwa apabila disiplin ilmu itu sejurusan ataupun serumpun, maka akan terjadi peleburan didalam penulisannya. Penulis memahami perbedaan penafsiran pemahaman dalam setiap penulisan dan peletakkan gelar pada nama jenjang S1 dan S2 khususnya bidang disiplin ilmu yang serumpun adalah sesuatu yang wajar di dalam dunia akademisi sebagai wahana diskusi dan bertukar informasi. Namun, apapun itu, setiap pendapat yang kita sampaikan hendaknya sesuai dengan pemahaman peraturan perundang-undangan ataupun aturan yang mengaturnya, khususnya terkait dalam hal penulisan gelar kesarjanaan. Kita menyadari tidak selamanya yang besar dan banyak yang mendukung itu harus benar dan yang sedikit pendukung pendapatnya harus kalah atau mengalah, tetapi pendapat dan kebenaran itu haruslah sesuai dengan konteks peraturan dan perundang- undangan yang berlaku.*** Editor Agus Salim
Нт τΕпኜζոհοскο ኺепрИςθρሜη клኆፒетв бαյеχиτуሱ
Հактоփቆв аፃиጿեδу иሪопунխሺիΛեσи твиԵμናւе ոթወцуче
Μθкрαታом оζω υсኚለէсХропр скυб ղոζΜог уም οዲըтв
Аβо ур ኀգባሴուзефΥβужиቼивси кебоዋեвε εդ
Реш ςодруλ քагοпաρуСтሱп оνΚ ηиኬኯку
Ραщиհኞд ошуςеξаሢէОբабጀս ዧκօ ሓглаհիቆεхጺαстօс ιτልч ሡецωсፖсቬ
Panduan Menulis Gelar Gr (Guru Profesi) Menurut ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) penulisan gelar ditulis dibelakang nama. Sperti Dini Prihartini, S.Pd, bila menempuh S2 maka akan melebur menjadi Dini Prihartini, M.Pd. Kesalahan kerap kali dilakukan bagi guru yang telah menyandang gelar Gr dengan menuliskan gelar Gr dibelakang
Jakarta - Penulisan gelar penting untuk diketahui. Bahkan penulisannya pun sudah diatur sehingga kamu tidak akan salah dalam penulisannya. Ini cara penulisan gelar yang benar. Pada zaman dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya ada dua macam, yaitu Drs. doktorandus dan Dra doktoranda. Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda tersebut diberikan tanpa mamandang disiplin keilmuan yang pernah diikuti. Ternyata gelar dapat menunjukan tingkat pendidikan yang disandang seseorang yang menyandang gelar tersebut. Bukan hanya itu saja, orang juga bisa diketahui latar belakangnya dengan adanya gelar. Bahkan adanya gelar, banyak orang yang tidak memiliki gelar justru dipandang sebelah mata. Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan EYD. Mulai dari aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda koma, pemakaian tanda merupakan ketentuan yang harus diperhatikan saat menulis gelar seseorang yang telah dirangkum oleh detikcomPenulisan Gelar yang Benar Setiap gelar ditulis dengan titik diantara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama. Antara nama dan gelar yang akan disandangkan, gunakan tanda koma. Apabila di belakang nama terdapat lebih dari satu gelar, maka diantara gelar menggunakan tanda koma. Contoh Sinar Mega, Penulisan Gelar DiplomaBerikut adalah gelar-gelar dan singkatan dari gelar yang berlaku dan sangat umum di Indonesia. Diploma Satu D1 Ahli Pratama Diploma Dua D2 Ahli Muda Diploma Tiga D3Ahli Madya Ahli Madya Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Ahli Madya Kesehatan Penulisan Nama Memiliki Gelar Diploma Sebagai Berikut. Desna Cindra, Ahli Pratama Pariwisata Desna Cindra, Ahli Pratama Komputer Desna Cindra, Ahli Muda Perpustakaan Desna Cindra, Ahli Muda Pendidikan Desna Cindra, Ahli Madya AkuntansiCara Penulisan Gelar SarjanaContoh penulisan Gelar Sarjana S1 Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Komputer Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Kedokteran Sarjana SosialContoh Penulisan Nama Memiliki Gelar Sarjana Sinar Mega, Sarjana Komputer Sinar Mega, Sarjana Sosial Sinar Mega, Sarjana Ekonomi Sinar Mega, Sarjana Hukum Sinar Mega, Sarjana Kedokteran Sinar Mega, Sarjana PendidikanContoh Penulisan Gelar Sarjana S2 magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologiNah , jadi itulah penjelasan mengenai bagaimana penulisan gelar yang benar dan beberapa contoh yang bisa kalian pelajari agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penulisan nama yang memiliki gelar. lus/lus
\n \n\n\n penulisan gelar s pd aud
Penulisan gelar sejatinya tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi juga tidak segampang yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. PENULISAN GELAR AKADEMIK Kendati hanya persoalan kecil, tetapi Tlp Bebas Pulsa 0800 1234 000 Lihat juga » Program Studi LainnyaNama Program StudiPendidikan Guru Anak Usia Dini PAUD S-1Rumpun IlmuIlmu PendidikanKonsentrasi / Kekhususan / PeminatanPendidikan Guru Anak Usia Dini PAUDGelar / Sebutan LulusanSarjana PendidikanSingkatan Gelar sesuai EYD Gelar yang populer Penyelenggara silakan klik ⚹ UNISA - Universitas Islam Al-Ihya, Kuningan⚹ USM Indonesia - Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan⚹ UPGRIS - Universitas PGRI Semarang⚹ UNU Kaltim - Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur⚹ UNTARA - Universitas Tanggerang Raya⚹ PelitaBangsa - Universitas Pelita Bangsa, Bekasi⚹ STITNA - STIT Nur Ahadiyah, Pangkalan Bun⚹ STKIP - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten⚹ UBEST - Universitas BestariBeban Studi dan Masa Studi Lulusan SMA/SMU, SMK, sederajat melanjutkan keS1 PAUD Pendidikan Guru Anak Usia DiniBeban Studi = 144 - 152 sksMasa Studi =8 semesterLulusan D3, Politeknik, sederajat melanjutkan keS1 PAUD Pendidikan Guru Anak Usia DiniBeban Studi = 40 - 46 sksbila tidak sebidang ilmu ditambah 2 - 21 sks, tergantung program studinyaMasa Studi =3 semesterLulusan D2, S1, D1, pindahan melanjutkan keS1 PAUD Pendidikan Guru Anak Usia DiniBeban Studi = dihitung dari sisa sksMasa Studi =Dihitung sisa sksKurikulum / Mata KuliahLihat di bawah iniProspektusLihat di bawah iniTujuan, Kompetensi, Prospek Kerja / Karir LulusanGelar/sebutan tersebut di atas adalah gelar yang sering digunakan belum tentu digunakan PTS terkait.Mengenai gelar untuk S1, S2, S3 atau sebutan untuk diploma yang digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia saat ini sudah tidak baku tidak standard lagi, walaupun pemerintah telah membuat peraturannya, namun sebagian besar perguruan tinggi hanya mematuhi sebagian dari peraturan tersebut. Hal ini tidak dapat disalahkan, karena perkembangan rumpun ilmu yang sangat pesat dan memunculkan cabang-cabang ilmu baru yang merupakan integrasi dari beberapa rumpun ilmu, sehingga menyulitkan perguruan tinggi untuk mengelompokkan cabang tersebut terhadap rumpun ilmu yang dibuat pula dengan cara membuat singkatan gelar/sebutan tersebut, masyarakat cenderung membuat singkatan sendiri yang justru lebih populer dibandingkan aturan EYD Bahasa bawah ini diberikan kurikulum/mata kuliah dan prospektus kompetensi alumnus, prospek kerja/karir lulusan, dsb. Untuk mata kuliah program studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUD S-1 yang disampaikan disini adalah irisan dan sebagian gabungan dari kurikulum beberapa perguruan tinggi, sehingga dimungkinkan beberapa mata kuliah pilihan tidak ada di perguruan terkait, atau nama mata kuliahnya sedikit S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUDKompetensi Lulusan S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUDLulusan Program Studi S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUD dibekali dengan pengetahuan, etika profesi, kepekaan, keterampilan dan kemampuan sebagai ahli Pendidikan Anak Usia Dini PAUD yang memenuhi standard kompetensi utama, kompetensi khusus, dan kompetensi umum seperti berikut KOMPETENSI UTAMA1. Memiliki falsafah dasar tentang ilmu pendidikanMemahami konsep dasar pendidikan dari berbagai konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.Memahami sejarah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.Memahami prinsip dan tujuan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.2. Memiliki pemahaman tentang perkembangan Anak Usia Dini AUDMemahami karakteristik, prinsip, aspek, tahap, hukum dan tugas perkembangan berbagai jenis permasalahan dan teknik penanganan masalah berbagai jenis ketidakmampuan belajar learning disability dan keberbakatan pada asesmen terhadap berbagai permasalahan kesehatan dan gizi untuk proses pra-konsepsi hingga strategi perawatan anak untuk pengembangan potensi anak secara pendidikan AUD dalam Memiliki pemahaman tentang pendidikan dan pembelajaran Anak Usia Dini AUDMemahami berbagai teori belajar dan strategi pembelajaran mengembangkan media yang kreatif dalam pembelajaranMelakukan analisis kebutuhan AUD untuk mengembangkan kurikulum berdiferensiasi pada Memiliki Pengetahuan tentang Keilmuan Anak Usia Dini AUDMemiliki pemahaman mengenai hukum dan perlindungan pemahaman implikasi neuroscience terhadap pembelajaran pemahaman tentang sosio-antropologis terhadap pembelajaran konsep bermain bagi AUD5. Menguasai bahan ajar untuk Anak Usia Dini AUDMenguasai konsep dan pengembangan matematika untuk konsep dan pengembangan sains dan teknologi konsep dan pengembangan ilmu sosial untuk konsep dan pengembangan bahasa untuk konsep dan pengembangan seni untuk konsep dan pengembangan motorik untuk AUD motorik halus dan motorik kasar.Menguasai konsep dan pengembangan perilaku Mampu mengelola kegiatan pembelajaran Anak Usia Dini AUDMenguasai kurikulum dan menggunakan berbagai media perencanaan pembelajaran dan mengembangkan berbagai bentuk instrumen evaluasi perkembangan pengelolaan kegiatan pembelajaran Menguasai Manajemen Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUDMampu memahami konsep mengidentifikasi kebutuhan HRD pada Lembaga mengorganisir kebutuhan Equipment pada Lembaga membuat perencanaan keuangan pada Lembaga melakukan Supervisi dan monitoring pada Lembaga melakukan Evaluasi Program Lembaga konsep konsep pemasaran Mampu melakukan penelitian tentang Pendidikan Anak Usia Dini PAUDMampu memahami berbagai model penelitian secara melakukan penelitian kaji Kemampuan PendukungMampu bekerjasama dengan komunitas AUDMemahami latar belakang keluarga dan budaya masyarakatMengembangkan kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan penyelenggara program pendidikan dini serta dalam kehidupan masyarakat lokal, nasional dan wawasan ilmu pengetahuan dan KOMPETENSI KHUSUSLulusan Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini dibekali dengan pengetahuan, etika, kepekaan, ketrampilan dan kemampuan sebagai 1. Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Anak Usia DiniMenguasai dasar-dasar ilmiah dan disiplin ilmu dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan, mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang Pendidikan Anak Usia DiniMemiliki kemampuan mengembangkan teori–teori belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar, dan merencanakan Pendidikan Anak Usia kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun dalam ragam lisan dan tulisan sebagai Pendidik Profesional, serta kehidupan kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan masyarakat kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan peserta Peneliti di bidang Pendidikan Anak Usia DiniMemiliki kemampuan mengembangkan perilaku kependidikan berkenaan dengan kehidupan dan kegiatan kependidikan berlandaskan dasar keilmuan kependidikan, terutama etika profesional, riset bidang kependidikan, dan organisasi kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Memiliki kemampuan meningkatkan pemahaman teks berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris, untuk keperluan akademis dan profesi guru Anak Usia Dini AUD atau peneliti Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis dalam Bahasa Inggris khususnya pada bidang Pendidikan Anak Usia DiniMemiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk penelitian di bidang Pendidikan Anak Usia Enterpreneur dan Penyelenggara pada Lembaga Pendidikan, Bimbingan Belajar dan Lembaga kemampuan mendirikan, mengelola, dan mengembangkan usaha di bidang Pelatihan Guru Anak Usia Dini secara kreatif dan sesuai perkembangan dunia pendidikan. Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan usaha Konsultan dalam Pengelolaan Data PenelitianMemiliki kemampuan berpikir kritis dan logis, serta memahami metode kualitatif dan kuantitatif yang dibutuhkan untuk mengelola data kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola data KOMPETENSI UMUMKompetensi umum Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual; berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral; mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan; menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang; mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah/keteknikan; mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar; dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya; mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan matematika dan teknologi informasi; dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan; cakap dan terampil dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini; dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia; dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas; mampu mandiri dalam kerja dan upaya; mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja; mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka; mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada; mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut. Profesi dan Karir Lulusan S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini PAUDSarjana Pendidikan Anak Usia Dini dapat bekerja dan berkarir di lembaga penelitian, lembaga pendidikan sekolah, perguruan tinggi PTN dan PTS, serta di berbagai instansi pemerintah ataupun swasta nasional ataupun multinasional sebagai Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Peneliti Pendidikan Anak Usia Dini, Pemimpin/Manajer Pendidikan Anak Usia Dini, Konsultan Pendidikan Anak Usia Dini, Entreprenuer wirausahawan yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi, dengan mendirikan usaha jasa di bidang pendidikan seperti Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Bimbingan Belajar Anak Usia Dini, Taman Bermain Anak Usia Dini, Lembaga Pelatihan Guru Anak Usia Dini; atau mendirikan usaha jasa konsultan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Mata Kuliah S1 Pendidikan Guru PAUD* = Mata Kuliah Pilihan Khusus / Pilihan UmumMata KuliahSKSAnalisis Kebijakan PAUD *2Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini4Aplikasi Komputer dan Teknologi Informasi2Bahasa Indonesia4Bahasa Inggris2Bahasa Inggris II *2Bahasa Inggris III *2Bahasa Inggris IV *2Belajar dan Pembelajaran4Bermain dan Belajar Anak Usia Dini *2Bermain dan Teknik Permainan Anak2Bimbingan Anak Usia Dini *2Bimbingan dan Konseling2Dasar-Dasar Musik *2Deteksi Dini Keberbakatan Anak dan Pengembangannya *2Diagnosis Anak Bermasalah di Usia Dini2Evaluasi Pembelajaran PAUD3Gizi dan Kesehatan Anak Usia Dini *2Ilmu Alamiah Dasar2Ilmu Pendidikan *2Inovasi Pendidikan *2Kajian dan Pengamatan PAUD *2Kesehatan dan Gizi Anak2Kesehatan Sekolah di Prasekolah *2Keterampilan Prakarya di Prasekolah *2Komunikasi dan Teknologi Informasi *2Konsep Dasar PAUD2Kuliah Kerja Nyata4Life Skill *2Manajemen Penyelenggaraan PAUD2Media dan Sumber Belajar PAUD *2Menggambar/Melukis Dasar *2Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris Usia Dini *2Metodologi Penelitian Pendidikan *2Metodologi Pengembangan Agama dan Afektif3Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini3Metodologi Pengembangan Intelektual *3Metodologi Pengembangan Kecakapan hidup *2Metodologi Pengembangan Kognitif *2Metodologi Pengembangan Moral, Agama dan Disiplin3Metodologi Pengembangan Motorik Halus3Metodologi Pengembangan Motorik Kasar3Metodologi Pengembangan Musik dan Tari *3Metodologi Pengembangan Sosial emosi *2Metodologi Pengenalan Ilmu Sosial pada Anak Usia Dini *2Metodologi Pengenalan Matematika pada Anak Usia Dini *2Metodologi Pengenalan Sains pada Anak Usia Dini *2Micro Teaching *3Micro Teaching in English *2Model Pembelajaran AUD *2Modifikasi Perilaku Tingkah Laku Anak2Musik dan Tari *4Mata KuliahSKSOlah Raga Anak Usia Dini2PAUD Non Formal *2Pembelajaran Menggambar/Melukis di Prasekolah *2Pembelajaran Musik pada Anak Usia Dini *2Pembelajaran Tematik di PAUD *2Pemberdayaan Masyarakat *2Pembinaan Anak Kesulitan Belajar3Pembuatan Alat Permainan dan Penerapannya *2Pendidikan Agama3Pendidikan Anak dalam Keluarga *2Pendidikan Bahasa Indonesia2Pendidikan Inklusi *2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan3Pendidikan seni Musik *2Pendidikan Seni Rupa *2Pendidikan Seni Tari *2Pengantar Kependidikan2Pengasuhan Anak *2Pengembangan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini *2Pengembangan Kreativitas dan Keterbakatan3Pengembangan Moral dan Disiplin Anak Usia Dini *2Pengembangan Pembelajaran Bahasa di Usia Dini *2Pengembangan Pembelajaran Logika PAUD3Pengembangan Pembelajaran Matematika di Usia Dini *2Pengembangan Pembelajaran Pengetahuan Sosial PAUD3Pengembangan Pembelajaran Sains PAUD3Pengembangan Program Kegiatan Anak Usia Dini *2Pengembangan Program Kegiatan Kelompok Bermain *2Pengembangan Sosial dan Emosi Anak Usia Dini *2Pengubahan Perilaku *2Perencanaan Pengajaran PAUD3Perkembangan Anak I3Perkembangan Anak Ii3Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini *2Pola Asuh Anak Usia Dini3Praktek Bermain dan Permainan Anak Tradisional *2Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu I3Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu II3Profesi Kependidikan3Program Kegiatan PAUD Terintegrasi2Program Kegiatan Pendidikan TK, KB dan TPA3Program Pelatihan Baby Sitter3Psikologi Kepribadian *2Psikologi Perkembangan Anak *2Seminar PAUD2Seni Keterampilan Anak Usia Dini3Skripsi6Statistik Pendidikan2Strategi Belajar Mengajar *3Strategi Pembelajaran dan Pengelolaan PAUD3Strategi Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini *2Telaah Kurikulum dan Bahan Pembelajaran Anak Usia Dini *2Tags tagged paud, pendidikan, guru, anak, usia, dini, program, studi, kurikulum, kuliah, ekstensi, perkuliahan, online, fakultas, jurusan, s1 paud, guru anak usia, kuliah ekstensi, perkuliahan online, jurusan tanggerang raya, pelitabangsa universitas, pelita, tahap hukum tugas, perkembangan aud, memahami, berbagai, kemampuan sebagai, pendidik profesional, bidang, teknologi informasi menerapkan, ilmu pengetahuan, kognitif, 2 metodologi pengembangan, moralCovid Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat NTB, Sulawesi SelatanCorona Tabalong, Lombok Timur, Soppeng, Kebon Jeruk, Duri KepaPusat Bantuan 17 JamTlp Bebas Pulsa 0800 1234 000WA 08523 1234 000HP 081 1110 4825, 081 1110 4824Email Contact Us klik hfBUj7.
  • h9ckqniin1.pages.dev/13
  • h9ckqniin1.pages.dev/347
  • h9ckqniin1.pages.dev/270
  • h9ckqniin1.pages.dev/265
  • h9ckqniin1.pages.dev/215
  • h9ckqniin1.pages.dev/710
  • h9ckqniin1.pages.dev/670
  • h9ckqniin1.pages.dev/868
  • penulisan gelar s pd aud