13Gambar 2.4 Gelombang Keluaran Trafo Stepdown[4] B. Rectifier (Penyearah Gelombang) Peranan rectifier dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah tegangan listrik AC menjadi tegangan listrik DC. Rectifier biasanya terdiri dari dioda-dioda. Pada rangkaian penyearah terdapat 2 jenis yaitu “Half Wave Rectifier” yang terdiri dari 1 komponen dioda dan “Full Wave
Pengertian trafo – Apakah grameds sudah pernah mendengar apa itu trafo? Trafo atau transformator adalah komponen yang memiliki peran yang cukup penting dalam proses pendistribusian yang terjadi pada tenaga listrik. Peran utama dari trafo adalah untuk menaikkan listrik yang sumbernya dari PLN hingga di angka ratusan kilo satuan volt untuk di distribusikan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai trafo secara lengkap mulai dari pengertian, fungsi hingga jenis jenisnya. Jadi, simak ulasannya sampai habis, Grameds. Pengertian TrafoFungsi TransformatorKarakteristik TransformatorKegunaan TransformatorPrinsip Kerja TransformatorKomponen Transformator1. Kumaran Primer Np2. Kumparan Sekunder NsBerbagai Klasifikasi Transformator1. Berdasarkan Level Tegangan2. Berdasarkan Media Inti yang Digunakan3. Berdasarkan Susunan Gulungan4. Berdasarkan Lokasi PemasanganJenis-Jenis TransformatorTrafo Step UpTrafo Step DownTrafo Satu FasaTransformator Tiga FasaTransformator DayaTransformator DistribusiTransformator Pengukuran atau InstrumenTransformator ArusTransformator IsolasiTransformator PotensialTransformator Inti UdaraTransformator Inti BesiTransformator Inti FeritTransformator Inti ToroidalTransformator OtomatisTransformator GroundingPenutupBuku TerkaitMateri Terkait FisikaKategori Ilmu BiologiMateri IPA Sumber Pixabay Transformator atau trafo adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik. Pada umumnya, transformator berbentuk kumparan dari kawat yang dililitkan pada suatu inti besi. Selain itu, terdapat dua jenis kumparan, kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer adalah lilitan pada satu sisi inti besi dan menjadi tempat masuknya arus listrik. Sementara itu, kumparan sekunder adalah lilitan sisi lainnya dari inti besi dan menjadi tempat keluar masuknya arus listrik. Fungsi Transformator Fungsi dari transformator adalah mengubah besaran listrik suatu rangkain. Adapun besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan. Transformator berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik. Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Adapun transformator atau trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik. Karakteristik Transformator Untuk lebih mudah dalam memahami trafo, maka kamu juga perlu mengetahui karakteristik transformator. Semua transformator memiliki karakteristik seperti Frekuensi daya input dan output adalah sama Semua trafo menggunakan hukum induksi elektromagnetik Kumparan primer dan sekunder tidak memiliki sambungan listrik kecuali untuk trafo otomatis. Perpindahan daya terjadi melalui fluks magnet. Tidak ada bagian yang bergerak diperlukan untuk mentransfer energi, sehingga tidak ada gesekan atau kerugian seperti perangkat listrik lainnya. Kegunaan Transformator Setelah membahas tentang karakteristik transformator, maka pembahasan selanjutnya adalah kegunaan transformator. Kegunaan utama di transformator listrik, antara lain Transformator step down digunakan pada rangkaian penyearah, rangkaian pengisi daya baterai, TV, amplifier, dan sebagainya. Transformer step up digunakan dalam stabilisator, kontrol industri, mesin berat, dan lain-lain Trafo isolasi digunakan dalam rangkaian elektronika daya, sistem kontrol industri, dan lain-lain. Trafo arus dan tegangan digunakan dalam alat ukur, panel kontrol listrik, sistem otomasi, dan sebagainya. Trafo audio digunakan dalam rangkaian penguat, rangkaian penyeimbang, dan sebagainya. Prinsip Kerja Transformator Sumber Pixabay Cara kerja transformator didasarkan oleh prinsip induksi elektromagnetik. Trafo menggunakan kumparan kawat yang jika dialiri arus bolak balik, maka akan menciptakan induksi elektromagnetik. Artinya, arus listrik pada kawat melingkar menghasilkan medan magnet. Inti besi atau tempat melilitnya kumparan kawat akan meningkatkan medan magnet yang dihasilkan dari induksi. Arus listrik AC yang bolak-balik menghasilkan fluks yang terus berubah. Fluks bolak-balik ini dapat mempengaruhi kumparan sekunder dan menghasilkan gaya gerak listrik juga arus listrik. Transformator dapat menaikkan atau menurunkan tegangan listrik tergantung pada jumlah lilitan kawatnya. Untuk menaikkan tegangan maka jumlah lilitan primer atau trafo harus lebih sedikit dari jumlah lilitan sekundernya. Sedangkan jika ingin menurunkan tegangan maka jumlah lilitan primer trafo harus lebih banyak dari jumlah lilitan sekundernya. Komponen Transformator Sumber Pixabay Setelah mengetahui cara kerja transformator, maka kita juga perlu mengetahui komponen atau bagian-bagian dari transformator itu sendiri. Komponen utama trafo terdiri dari tiga bagian penting yaitu 1. Kumaran Primer Np Kumparan primer merupakan kumparan atau lilitan trafo yang dihubungkan ke input power supply. Pada transformator step down, kumparan primer memiliki banyak kumparan daripada sekunder trafo, tetapi ketebalannya lebih kecil daripada kumparan sekunder. Dalam transformator step up, kumparan primer memiliki lebih sedikit kumparan daripada kumparan sekunder tetapi ketebalannya lebih dari kumparan sekunder. 2. Kumparan Sekunder Ns Kumparan sekunder adalah kumparan yang akan dihubungkan ke beban. Pada trafo step down kumparan sekunder memiliki lilitan yang lebih sedikit daripada kumparan primer tetapi memiliki ketebalan yang lebih banyak. Pada trafo step up, lilitan sekunder memiliki banyak lilitan daripada belitan primer tetapi memiliki ketebalan yang lebih sedikit. 3. Inti Besi Inti Magnetik Inti besi adalah dimana kumparan primer dan sekunder trafo terluka wounded. Fungsi trafo adalah untuk mengantarkan fluks magnet dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Sifat inti transformator adalah keengganan rendah low reluctance dan resistansi tinggi high resistance. Umumnya, semua inti trafo dibuat dengan laminasi untuk menghilangkan rugi arus. Berbagai Klasifikasi Transformator Transformator digunakan di berbagai bidang seperti jaringan pembangkit listrik, sektor distribusi, transmisi dan konsumsi energi listrik. Berikut ini adalah berbagai jenis transformator berdasarkan faktor-faktor. 1. Berdasarkan Level Tegangan Jenis trafo listrik yang umum digunakan, tergantung pada tegangannya, diklasifikasikan sebagai Trafo set up dan trafo set down. 2. Berdasarkan Media Inti yang Digunakan Berbagai jenis inti yang digunakan dalam sebuah transformator adalah transformator inti udara dan transformator inti besi. 3. Berdasarkan Susunan Gulungan Jenis trafo listrik berdasarkan susunan gulungannya, diklasifikasikan sebagai autotransformer atau transformator otomatis. 4. Berdasarkan Lokasi Pemasangan Jenis transformator listrik berdasarkan lokasi instalasinya, diklasifikasikan sebagai transformator daya, transformator distribusi, transformator pengukuran dan transformator proteksi. Jenis-Jenis Transformator Sumber Trafo Step Up Jenis transformator yang berfungsi untuk meningkatkan level tegangan AC atau menaikan dari taraf rendah menuju ke taraf yang lebih tinggi. Tegangan ini dapat ditingkatkan dengan cara memperbanyak lilitan pada kumparan sekundernya, sehingga jumlah lilitan kumparan sekunder lebih transformator step up ini digunakan sebagai penghubung trafo generator menuju grid yang ada di dalam tegangan listrik. Trafo Step Down Jenis transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik adalah transformator step down. Trafo step down memiliki fungsi untuk menurunkan taraf level tegangan AC dari tinggi ke rendah. Hal ini dapat digunakan pada peralatan rumah tangga. Contohnya, dalam menurunkan taraf tegangan listrik dari PLN yang sebesar 220V menjadi taraf tegangan yang dapat disesuaikan dengan peralatan elektronik yang ada di rumah-rumah penduduk. Trafo Satu Fasa Jenis transformer ini adalah daya yang menggunakan arus bolak-balik satu fasa yang artinya bergantung pada siklus tegangan yang beroperasi dalam satu fasa waktu yang terintegrasi. Pada variasi frekuensi dan level tegangan yang konstan, transformator mentransfer daya AC dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya. Trafo satu fasa ini memiliki dua jenis kumparan, kumparan primer yang diberikan suplai AC dan kumparan sekunder yang dihubungkan dengan beban. Trafo listrik digunakan untuk inverter domestik dan untuk power supply di daerah non perkotaan. Transformator Tiga Fasa Transformator ini digunakan untuk mengubah tegangan sistem elektronik dengan arus listrik tiga tersedia dalam berbagai konfigurasi seperti start-start delta-delta, star-delta, dan delta-start. Trafo ini digunakan untuk membangkitkan listrik dan mendistribusikannya sesuai dengan penggunaan daya. Karena trafo tiga fasa memiliki tiga set kumparan, kumparan primer dan sekunder akan digabungkan untuk membentuk satu unit lengkap dalam konfigurasi start atau delta. Transformator Daya Transformator daya digunakan untuk mengubah daya dari satu rangkaian ke rangkaian lain tanpa mengubah biasanya berukuran besar dan tidak memiliki bagian yang berputar atau bergerak. Trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi timbal balik dan membutuhkan suplai AC. Biasanya rating trafo adalah sekitar 400 kv, 200 kv, 110 kv, 66 kv, 33 kv. Trafo daya mengubah tegangan untuk arus dalam rangkaian, sementara tidak mempengaruhi daya listrik total. Maka dari itu dibutuhkan listrik tegangan tinggi dengan arus yang kecil dan mengubahnya menjadi listrik bertegangan rendah dengan arus yang besar. Trafo daya ini biasanya terlihat pada jaringan listrik yang umumnya digunakan untuk tujuan transmisi beban berat. Transformator Distribusi Trafo distribusi menyedikan perubahan tegangan terakhir dalam sistem distribusi tenaga listrik. Trafo distribusi seperti trafo step down yang mengubah tegangan jaringan tinggi menjadi tegangan yang dibutuhkan oleh pelanggan. Trafo ini biasanya memiliki rating yang rendah seperti 11 kv, 6,6 kv, 3,3 kv, 440 V dan 230 V. Trafo ini berukuran kecil serta besar dan memiliki rating kurang dari 200 MVA. Trafo distribusi biasanya terletak di drop layanan, dimana kabel mengalir dari tiang listrik ke tempat pelanggan. Transformator Pengukuran atau Instrumen Trafo instrumen adalah perangkat yang memiliki akurasi yang cukup tinggi yang digunakan untuk mengubah level tegangan arus. Jenis trafo ini digunakan untuk mengukur besaran listrik seperti arus, tegangan, daya, frekuensi, dan faktor daya. Selain itu, trafo instrumen memiliki relay untuk melindungi sistem tenaga listrik. Transformator Arus Trafo ini biasanya digunakan untuk mengurangi atau mengalihkan arus bolak-balik AC. Trafo ini menghasilkan arus pada kumparan sekundernya. Sementara itu sebanding dengan arus pada kumparan primernya. Ketik arus terlalu tinggi dan diterapkan langsung ke alat pengukur, trafo arus membantu untuk mengubah arus tinggi dalam rangkaian ke nilai yang diperlukan. Trafo arus adalah unit pendeteksi arus dari sistem tenaga dan digunakan di stasiun distribusi, gardu listrik dan produksi industri. Transformator Isolasi Transformator isolasi digunakan untuk mentransfer daya listrik dari arus bolak-balik sambil mengisolasi perangkat bertenaga untuk alasan keamanan. Trafo isolasi dapat memberikan isolasi galvanik yang berarti tidak ada jalur konduksi antara sumber dan beban. Trafo isolasi dapat beroperasi sebagai sumber transformator step up atau step down dan memiliki rasio putaran 1 1, yang berarti bahwa tegangan primer dan sekunder adalah sama. Isolasi pada trafo digunakan untuk melindungi terhadap sengatan listrik dan untuk menekan noise listrik di peralatan sensitif. Trafo isolasi digunakan di komputer, alat instrumen atau perangkat elektronik daya. Transformator Potensial Trafo potensial atau trafo tegangan biasanya digunakan untuk menurunkan level tegangan. Transformator ini tidak dapat digunakan untuk memasok daya alami ke beban dan digunakan dengan voltmeter, wattmeter, pengukur frekuensi, pemutus sirkuit, dll. Kumparan primer terhubung ke rangkaian tegangan tinggi dan kumparan sekunder terhubung ke peralatan atau rangkaian lainnya. Transformator Inti Udara Pada transformator ini, baik kumparan primer dan sekunder diatur pada strip non magnetik. Trafo ini memiliki hubungan fluks di kedua kumparan melalui udara. Induktansi timbal balik di inti udara rendah yang berarti keengganan untuk diberikan pada fluks yang dihasilkan tinggi di media udara. Perangkat elektronik yang lebih kecil menggunakan transformator inti udara yang didasarkan pada kumparan antena. Trafo inti udara biasanya digunakan pada perangkat komunikasi karena tidak memiliki inti yang membuatnya ideal untuk perangkat portabel. Trafo ini biasanya terletak di sistem transmisi radio. Transformator Inti Besi Trafo inti besi terdapat kumparan primer dan sekunder yang dipasang pada beberapa pelat besi lunak yang menyediakan koneksi ideal ke fluks. Jika dibandingkan dengan trafo inti udara, trafo ini menawarkan lebih sedikit keengganan terhadap fluks penghubung karena sifat konduktif dan magnetik besi. Trafo inti besi digunakan untuk membatasi dan mengarahkan perangkat magnetik seperti motor listrik, generator, induktor hal ini karena trafo memiliki kemampuan permeabilitas magnetik yang tinggi. kamu bisa mendapatkan trafo ini di pasaran dengan mudah tergantung dengan jenis dan ukurannya. Transformator Inti Ferit Trafo ini menggunakan inti magnet yang terbuat dari ferit dimana kumparan transformator daya dan bagian lainnya dibuat. Inti ferit memiliki permeabilitas magnetik yang tinggi, sehingga digunakan dalam aplikasi frekuensi tinggi seperti power supply switching. Hal ini karena trafo ini memberikan kerugian rendah pada frekuensi tinggi, sehingga mereka digunakan secara luas di inti transformator RF. Transformator inti ferit juga tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk tergantung pada kebutuhan aplikasi. Transformator Inti Toroidal Trafo inti toroidal menggunakan inti magnet yang bentuknya hampir menyerupai cincin atau donat yang disebut toroidal. trafo inti terdiri dari inti magnet berbentuk cincin melingkar dari bahan feromagnetik dimana kawat dililitkan. Karena desain bawaannya, maka kebocoran induktansi sangat rendah dan memberikan induktansi yang sangat tinggi. Trafo ini biasanya digunakan pada rangkaian elektronika seperti power supply, inverter, dan amplifier. Transformator Otomatis Jenis trafo ini menggunakan kumpuran umum untuk belitan primer dan sekunder. Kumpuran autotransformer memiliki tiga tap dimana sambungan listrik dibuat. Autotransformator ini memiliki kelebihan seperti ukurannya yang lebih kecil, lebih ringan dan lebih murah daripada transformator biasa. Namun, trafo ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat memberikan isolasi listrik antara rangkaian primer dan sekunder. kemudian juga bisa terjadi kebocoran yang lebih rendah, kerugian yang lebih rendah dan peningkatan rating VA untuk ukuran dan massa tertentu. Transformator Grounding Transformator adalah jenis trafo sistem terhubung delta yang digunakan untuk menyediakan jalur ground atau netral dalam sistem tenaga listrik tiga fasa. Hal ini dapat membantu mengurangi transien tegangan ketika terjadi gangguan ground. Trafo grounding adalah bagian dari sistem pembumian jaringan yang memungkinkan sistem tiga fasa untuk menyesuaikan beban fasa ke netral dengan menyediakan jalur balik untuk arus ke netral. Trafo ini biasanya mencakup trafo kumparan tunggal dengan desain belitan zigzag. Penutup Nah grameds itulah penjelasan mengenai pengertian trafo serta penjelasan lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa transformator adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan listrik dan banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik. Jika Grameds tertarik dengan buku elektronik atau buku lainnya, maka Grameds bisa mencari tahu lebih lanjut dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia menyediakan buku-buku untuk memperkaya wawasan, sehingga Grameds bisa memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Christin Devina Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Tujuanmenurunkan tegangan listrik oleh trafo step down adalah agar besar tegangan listrik yang dihasilkan sesuai dengan yang dibutuhkan peralatan. Trafo step down jenis transformator yang kedua adalah trafo step down. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENISJENIS TRANSFORMATOR Tegangan primer lebih besar dari tegangan sekunder , hal ini dapat dilihat
Tahukah Anda apa itu transformator atau trafo? Trafo memiliki fungsi yang sangat penting di bidang kelistrikan. Tentu saja karena dengan alat tersebut Anda bisa mengalihkan voltase sumber listrik. Berdasarkan fungsinya diketahui trafo step up dan step down, teknisi kelistrikan menggunakan trafo step up guna meninggikan voltase. Dan apabila hendak merendahkan besar tegangannya, maka memakai trafo step down. Tulisan ini akan mengulas secara lengkap tentang trafo step up dan step down. Termasuk perbedaan trafo step up dan step down, ciri-ciri, dan fungsinya. Mari simak beberapa penjelasan lengkapnya di bawah ini. Kenali Bagian – bagian Trafo Berikut Ini! bagian trafo Sebelum membahas lebih jauh tentang trafo, ada baiknya Anda mengenali bagian-bagian penyusunnya terlebih dahulu. Dengan begitu Anda akan mudah memahami apa itu trafo secara lebih utuh. Trafo step up dan step down adalah dua jenis trafo dengan fungsi berkebalikan. Mengapa bisa dikatakan demikian? Anda bisa mengetahuinya dari bagian-bagian trafo itu sendiri. Terdapat tiga bagian di dalam trafo yang memiliki fungsi tertentu. Katakanlah untuk beberapa komponen seperti berikut ini Kumparan Primer Kumparan Sekunder Inti Besi inti magnetik Perhatikan gambar trafo step up dan step down berikut ini agar lebih jelas. Lilitan berwarna merah pada gambar di atas yaitu kumparan primer Np. Bagian ini menjadi pintu masuk arus listrik Ip yang akan diubah besar tegangannya Vp. Kemudian, untuk lilitan yang berwarna biru merupakan kumparan sekunder Ns. Disini adalah tempat keluar bagi arus listrik Is. Lalu inti magnetik akan menjalankan fungsi sebagai jembatan aliran fluks magnetik. Dimana alurnya yakni berasal dari kumparan primer dan akan mengalir menuju kumparan sekunder. Trafo Step Up dan Step Down Melihat fungsi yang melekat pada trafo step up dan step down, sebetulnya kita sudah bisa menebak apa saja perbedaan sekaligus mengenali ciri-ciri trafo step up dan step down. Namun, agar lebih gamblang akan kami jabarkan lewat pembahasan berikut ini! Tegangan Tegangan yang masuk melalui trafo step up Vp lebih kecil jika dibandingkan dengan hasil yang keluar Vs. Sedangkan tegangan yang masuk melalui step down Vp akan mempunnyai nilai yang lebih besar daripada hasil yang keluar Vs. Arus Listrik Arus listrik ini nantinya akan dialirkan melalui melalui dua tahap. Yakni melalui kumparan primer menuju kumparan sekunder. Yang menjadi catatan, besaran arus yang dialirkan ini umumnya juga mempunyai nilai berbeda. Arus listrik yang mengalir ke trafo step up memiliki besaran awal Ip lebih besar daripada arus listrik yang keluar Is. Sedangkan pada trafo step down justru akan berlaku sebaliknya Ip < Is. Kumparan Anda juga bisa membedakan jenis trafo berdasarkan banyak sedikitnya lilitan pada dua kumparan. Bisa dikatakan jumlah lilitan yang terdapat pada trafo step up mempunyai nilai yang lebih kecil pada kumparan primer. Misalnya saja jika dibandingkan dengan jumlah atau besaran pada kumparan sekundernya Np < Ns. Nah hal tersebut akan berlaku sebaliknya pada trafo step down. Dimana jumlah lilitan yang terdapat pada kumparan primer Np lebih banyak. Tentu jika dibandingan dengan jumlah lilitan yang ada pada kumparan sekunder Ns. Besar Tegangan Output Sudah disebutkan sebelumnya bahwa trafo step up untuk meningkatkan besar tegangan, sedangkan trafo step down untuk menurunkannya. Maka kita bisa memastikan trafo step up dapat menghasilkan tegangan dengan arus yang lebih tinggi dibandingkan step down. Untuk beberapa keperluan bahkan trafo jenis step up ini mampu menghasilkan tegangan lebih dari 220 V. Lain halnya dengan jenis trafo step down hanya mampu menghasilkan tegangan dengan besaran antara 5V – 110V. Ukuran Konduktor Trafo step up dan step down juga dibedakan berdasarkan ukuran konduktor atau kawat yang melilit pada kumparan. Ukuran konduktor pada trafo step up diketahui lebih besar di kumparan primer daripada kumparan sekunder. Sementara itu, kawat yang dililitkan pada trafo step down juga mempunyai ukuran yang tidak lebih besar daripada kawat yang terdapat pada kumparan sekunder. Penggunaan Seperti yang kami jelaskan sebelumnya bahwa trafo step up berfungsi untuk meningkatkan tegangan. Ini bisa kita temui pada transmisi energi listrik, mesin X-ray, inverter dan perangkat sejenisnya. Sementara itu, penggunaan trafo step down untuk menurunkan tegangan listrik. Contohnya saja untuk pemasangan perangkat alat elektronik seperti komputer, televisi, radio, dan lainnya. Fungsi Trafo Step Up dan Step Down Fungsi Trafo Step Up dan Step Down Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka sudah jelaskan kita temukan perbedaan fungsi trafo step up dan step down. Untuk memahami lebih jauh fungsi dari kedua trafo tersebut, coba simak contoh penerapan/pemanfaatan trafo step up dan stop down berikut ini. 1. Fungsi Trafo Step Up pada Transmisi Listrik Pada generator pembangkit listrik, trafo step up berperan dalam transmisi dan distribusi energi listrik. Fungsi tersebut serupa dengan yang dilakukan PLN saat meningkatkan tegangan listrik. Yang mana kemudian listrik akan dialirkan ke gardu induk. Transmisi listrik bertegangan besar menggunakan transformator akan lebih efisien. Hal ini dikarenakan apabila transmisi dilakukan tanpa trafo, maka dibutuhkan biaya yang besar. 2. Fungsi Trafo Step Down pada Alat Elektronik Contoh pemanfaatan trafo step down dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat kita memasang perangkat elektronik. Memasang trafo akan membuat tegangan listrik yang bisa mengalir ke alat atau perangkat elektronik menjadi semakin kecil. Biasanya pada rumah tangga memakai power supply yang didalamnya terdapat trafo step down. Power supply nantinya akan dipasang bersama perangkat eletronik. Misalnya seperti televisi, komputer, radio, dan lain-lain. Rumus Trafo Step Up dan Step Down Dengan mengetahui rumus trafo step up dan step down, kita bisa mengetahui tegangan, jumlah lilitan, dan arus listrik pada trafo. Berikut ini persamaan yang bisa Anda gunakan. Kemudian untuk mengetahui efisiensinya, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini. Contoh Soal Trafo Step Up dan Step Down Berikut ini contoh soal trafo step up dan step down untuk memperdalam pemahaman Anda tentang trafo. 1. Terdapat trafo step down dengan jumlah lilitan sebanyak 500 pada kumparan primer. Sedangkan pada kumparan sekunder terdapat 80 lilitan. Apabila arus listrik yang masuk membawa tegangan sebesar 300 Volt, maka berapakah besar tegangan yang dihasilkan? Pembahasan Cara menjawab soal di atas, yaitu dengan menggunakan rumus berikut. Diketahui Np = 500; Ns = 80; Vp = 300 Volt Penyelesaian 2. Diketahui sebuah trafo menghasilkan ukuran sebagai berikut. Vp = 100 Volt Ip = 2 mA Is = 50 mA Ns = 20 Berapakah besar tegangan sekunder Vs dan jumlah lilitan primernyaNp? Pembahasan Cara menjawab soal di atas, yaitu dengan menggunakan rumus berikut. Perhatikan penyelesaian berikut ini! a. Menghitung besar tegangan sekunder Vs. b. Menghitung jumlah lilitan primer Np. 3. Sebuah trafo step up mampu mengkonversi tegangan sebesar 20 V ke 200 V. Jika listri yang masuk membawa arus sebesar 1 A, berapakah besar arus listrik sekundernya? Pembahasan Diketahui Vp = 20 Volt; Vs = 200 Volt; Ip = 1 A Cara menjawab soal di atas, yaitu dengan menggunakan rumus berikut. Perhatikan penyelesaian berikut! Kesimpulan Demikian ulasan mengenai apa itu trafo step up dan step down yang bisa dipelajari. Supaya lebih paham secara mendalam, pahami juga cara kerja dari masing-masing komponen di dalamnya serta rumus matematika untuk perhitungannya. Semoga penjelasan di atas sudah cukup membantu, ya?

Tujuanmenaikkan tegangan ialah untuk memperkecilkerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian dayaadalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan

– Transformator step up atau yang biasa disebut dengan trafo step up sebenarnya mempunyai fungsi yang sama dengan trafo step down. Yakni untuk bisa mengubah taraf tegangan yang masuk pada terminal trafo itu tegangan yang masuk tersebut akan diubah dengan sistem kerja bolak-balik pada trafo. Untuk trafo jenis step up ini biasanya digunakan pada pembangkit listrik PLN yang arusnya akan disalurkan ke setiap rumah jika Anda pernah melewati tempat pembangkit listrik PLN pasti akan menemukan besi kotak besar-besar dan banyak sekali dengan apa sebenarnya yang dimaksud dengan trafo jenis step up dan apa saja fungsinya? Yuk langsung saja pelajari Trafo Step Up TransformatorApa yang dimaksud trafo step up itu? Tentunya pertanyaan ini yang sering muncul diantara kalian. Secara mudahnya, trafo step up adalah jenis trafo yang mempunyai fungsi untuk menaikkan tegangan dari tegangan primer menjadi tegangan untuk diketahui, meskipun tegangannya dinaikkan, namun frekuensi dan daya listrik akan tetap dikatakan juga bahwa transformator step up ini merupakan jenis trafo yang memiliki lilitan lebih banyak di bagian kumparan sekunder atau jauh dari namanya sih, trafo jenis ini bisa menghasilkan tegangan listrik dengan taraf yang lebih tinggi pada terminal outputnya jika dibandingkan taraf tegangan listrik yang masuk ke trafo input.Oleh sebab itu, transformator atau trafo ini banyak disebut juga sebagai trafo penari step up ini termasuk jenis trafo yang paling banyak digunakan dan sering juga ditemukan di dalam dunia kelistrikan. Tentunya selain step down yang memiliki prinsip kerja kebalikan dari trafo step diartikan dari segi bahasa, dimana kata “step up” yang berarti menaikkan atau memperbesar, sehingga dari namanya saja sudah bisa ditebak fungsi dari trafo jenis Juga! Apa Itu TranformatorPrinsip Kerja Transformator Step UpPrinsip kerja yang digunakan oleh transformator step up ini adalah bekerja dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik sesuai hukum lorentz dan kerja transformator berdasarkan induksi elektromagnet yang terjadi ketika lilitan primer diberikan tegangan AC bolak-balik. Kemudian akan menimbulkan fluks magnet pada inti trafo yang juga menginduksikan gaya gerak listrik / GGL pada lilitan sekundernya, idealnya daya yang diberikan ke coil primer akan sepenuhnya diteruskan ke coil kerjanya tidak jauh berbeda antara trafo step up dan step down, berikut ini adalah gambar grafis dari induksi magnet yang terjadi pada sebuah trafoUntuk tegangan yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan sangat bergantung pada besaran tegangan dan arus primer dan tentunya jumlah lilitan pada primer serta sekunder. Terdapat sebuah rumus untuk menghitung tegangan transformator yang bisa Anda lihat di bagian bawah iniKeteranganVp = Tegangan pada bagian primer dalam satuan = Tegangan pada bagian sekunder dalam satuan = Jumlah lilitan = Jumlah lilitan = Besaran arus di bagian primer input dalam satuan = Besaran arus di bagian sekunder output dalam satuan sudah memahami rumus yang saya berikan diatas, maka cara kerja trafo step up adalah dengan memperbesar rasio lilitan yang terdapat pada primer dan sekundernya. Sehingga lilitan sekunder akan menjadi lebih banyak lilitan jika dibandingkan primernya. Jika dilihat dalam bentuk gambar adalah sebagai berikutApabila E1 dan E2 pada gambar merupakan tegangan, sementara T1 dan T2 melambangkan jumlah lilitan. Maka bisa dilihat bahwa T2 > T1 yang mengakibatkan rasio tegangan antara E1 E2 menjadi 1 2. Artinya, tegangan sekunder merupakan 2 kali lipat dari tegangan primer, ini juga sama persis layaknya trafo step up mengubah tegangan 110 Volt menjadi 220 dilihat secara fisiknya, sangat sulit sekali untuk membedakan trafo jenis step up dan trafo step down. Sebab bentuknya memang sama dan tidak dapat dibedakan kecuali dengan melihat spesifikasi dari trafo itu sendiri. Namun secara umumnya, ciri-ciri trafo step up adalah sebagai berikut iniJumlah lilitan yang ada pada primer trafo lebih sedikit apabila dibandingkan dengan bagian sekundernya yang berarti Np Juga! Apa Itu Arus ListrikFungsi Trafo Step UpPada dasarnya, untuk segi fungsi dari transformator atau trafo adalah mengubah tegangan dari level tertentu ke level yang diinginkan. Dalam hal ini, fungsi dari transformator step up adalah sebagai pengubah tegangan menjadi lebih ini adalah beberapa fungsi trafo jenis step up dalam beberapa hal, antara lain1. Fungsi Trafo Step Up Pada Transmisi ListrikDi dalam sistem kelistrikan, trafo step up berfungsi untuk mendistribusikan atau mentransmisikan listrik PLN ke lokasi yang jauh. Jika secara teori, untuk mengubah daya listrik yang besar bahkan mencapai hitungan Megawatt jutaan watt, maka dibutuhkan juga penghantar berupa kabel tembaga yang berukuran sangat besar semakin besar ukuran penampang kabel, maka akan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan untuk mengalirkan listrik karena itulah dipakai jenis arus AC Alternating Current sebab dengan menggunakan transformator maka penyaluran arus listrik akan menjadi lebih efesien. Jika semakin kecil ars listrik, maka akan semakin kecil pula penampang kabel tembaga yang dibutuhkan, namun resikonya adalah tegangan harus tersebut disesuaikan dengan rumus daya listrik berupaP = V x IKeteranganP = Daya satuan watt.V = Tegangan satuan volt.I = Arus listrik satuan Ampere.Daya listrik adalah energi dan seperti yang kita ketahui bahwa energi bersifat kekal, dengan mengesampingkan nilai power loss atau kehilangan daya. Maka energi listrik yang masuk pada coil primer akan sama dengan energi listrik yang keluar dari coil sekunder yang bisa Anda pelajari pada gambar dibawah iniApabila Anda masih belum bisa memahami keterkaitan rumus yang saya berikan diatas dengan fungsi dari trafo step up, maka mari kita lakukan perhitungan sederhanaContohnya, kita mempunyai daya listrik sebesar Watt yang akan dialirkan ke penghantar tertentu. Namun untuk mudahnya dalam bentuk rumus misalnya kita masukkan tegangan 200 volt, maka nilai arus listrik yang dihantarkan sesuai rumus daya listrik diatas adalah sebagai berikut1000 Watt = 200 Volt . XMaka untuk nilai X sendiri adalah dibagi dengan 200 yakni 50, sehingga arus lsitriknya adalah 5 bisa mentransmisikan arus yang besar hingga 50 Ampere, tentunya dibutuhkan kabel tembaga yang besar pula kan? Solusi yang lebih tepat adalah dengan cara menurunkan arus listrik tersebut, misalnya kita ingin menyesuaikan supaya ukuran kabel tembaga bisa dialirkan dengan kapasitas arus 5 Ampere saja, maka jika dimasukkan ke rumus sebelumnya adalah sebagai berikut Watt = X . 5Dimana angka 5 disini mempresentasikan nilai ampere yang ingin dicapai, supaya bisa mendapatkan nilai X yang merupakan tegangan, maka nilai X adalah dibagi dengan 5 sehingga X adalah Anda lihat perbedaan perhitungan diatas bahwa kita tetap bisa menyalurkan listrik dengan daya yang sangat besar dengan arus yang kecil. Hanya saja resikonya dengan menaikan tegangan menjadi lebih situlah alasan kenapa dibutuhkan SUTET atau saluran udara tegangan exstra tinggi untuk mentransmisikan daya listrik dari PLN untuk jarak jauh yang tegangannya bisa mencapai ratusan kilo fungsi trafo step up bukan hanya dipakai pada transmisi listrik jarak jauh saja, namun kita juga bisa menemukan aplikasi transformator step up pada banyak peralatan elektronik lain yang digunakan di kehidupan Juga! Trafo Step Down2. Fungsi Transformator Step Up Pada MicrowaveDi dalam microwave, ada part yang bisa disebut magnetron untuk mengubah energi listrik menjadi gelombang mikro frekuensi tinggi. Maka untuk bisa berfungsi, magnetron membutuhkan tegangan yang tinggi dengan arus yang cukup besar pula seperti gambar dibawah Fungsi Trafo Step Up Pada UPSPada perangkat UPS juga ada sebuah trafo step up yang biasanya disebut dengan trafo inverter. Kegunaan dari trafo yang terdapat pada UPS bisa difungsikan sebagai step up maupun step down, sebab ketika listrik dalam keadaan normal tentunya memerlukan proses charging pada baterai kering di dalam perhatikan gambar yang saya berikan Juga Rekomendasi Tempat Belajar Mata Pelajaran SMA dan SMK Bisa Kunjungi KataNah, mungkin hanya itu saja penjelasan yang dapat saya berikan untuk Anda seputar apa itu trafo step up. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda lagi dalam bidang elektronika, khususnya listrik. TrafoStep Up . Trafo step up adalah trafo yang kegunaannya untuk menaikkan sebelumnya tegangan primer akan dinaikkan menjadi tegangan sekunder. Inilah yang merupakan perbedaan trafo step up dan step down. Akan tetapi, walaupun dinaikkan, daya listrik dan juga frekuensi yang dihasilkan masih sama. Secara kebahasaan, step up
Transformator: Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Prinsip Kerja, Kelemahan dan Rumus Lilitannya. Trafo ataupun Transformator ialah salah satu perlengkapan yang memindahkan tenaga listrik antar 2 rangkaian listrik ataupun lebih lewat induksi elektromagnetik.Trafo ini digunakan buat mengganti taraf sesuatu tegangan AC ke taraf yang lain.

Apakelebihan dan kekurangan dari PLTD? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. akan diinduksikan gaya gerak listrik.” Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk

ArusNetral dan Arus Ground pada Trafo 1 dan Trafo 2 pada Beban Puncak Sesaat Ruliyanto1* 1 Program Studi Teknik Elektro Universitas Nasional, Jakarta 12520 *Korespondensi penulis: rullysitepu@ Transformator atau trafo adalah salah satu komponen utama peralatan gedung untuk menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan.
Alatyang satu ini akan menyedot listrik secara lebih tinggi, namun tidak merusak dan tidak mengurangi sistem kelistrikan lain yang ada di dalam rumah. Transformator step down. Adapun yang dimaksud dengan transformator listrik step down adalah kebalikan dari transformator step up, yaitu mengubah taraf tegangan listrik jadi lebih rendah. Salah
11. Trafo Step Up. Seperti namanya, Trafo Step Up adalah Trafo yang berfungsi untuk menaikan taraf atau level tegangan AC dari rendah ke taraf yang lebih tinggi. Tegangan Sekunder sebagai tegangan Output yang lebih tinggi dapat ditingkatkan dengan cara memperbanyak jumlah lilitan di kumparan sekundernya daripada jumlah lilitan di kumparan
Tujuanmenaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV

TrafoAdalah. Adalah.Co.Id – Transformator atau sering disebut dengan istilah Trafo adalah perangkat listrik yang dapat mengubah level tegangan AC ke level yang berbeda. Tujuan dari perubahan level adalah untuk mengurangi tegangan AC dari 220 VAC menjadi 12 VAC atau untuk meningkatkan tegangan dari 110 VAC menjadi 220 VAC. Trafo ini bekerja

nX593.
  • h9ckqniin1.pages.dev/875
  • h9ckqniin1.pages.dev/993
  • h9ckqniin1.pages.dev/259
  • h9ckqniin1.pages.dev/4
  • h9ckqniin1.pages.dev/893
  • h9ckqniin1.pages.dev/540
  • h9ckqniin1.pages.dev/41
  • h9ckqniin1.pages.dev/41
  • apa tujuan menaikkan tegangan listrik dengan trafo step up